Bank BJB Sosialisasikan Literasi Keuangan Bagi Pekerja Migran di Jeddah
Gedung Wisma Nusantara Konsulat Jenderal RI di Jeddah, Jumat (9/6/2017) sore waktu setempat, disesaki oleh ratusan pekerja migran asal Jawa Barat. Mereka berbondong-bondong berdatangan untuk menghadiri acara buka puasa bersama Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) bersama rombongan dari Direksi Bank bjb, pengurus Ikatan Sarjana Ekonomi (ISEI) Jabar, ASKRIDA dan perwakilan dari Fakultas Ilmu Ekonomi Unpad.?
Dirut Bank Jabar Banten (BJB) Ahmad Irfan mengungkapkan,?pihaknya yang menjadi inisiator acara buka puasa itu memanfaatkan kesempatannya untuk mempromosikan berbagai produk menariknya, berbagai paket khusus bagi para pekerja migran Indonesia.?
"Kami terus ekspansi, bahkan sampai keluar negeri, ini adalah panggung bagi para nasabah setia, disini kami ingin deklarasikan bahwa bank BJB?adalah bank nya TKI," kata Ahmad dalam keterangan resminya di Bandung Minggu (11/6/2017).
Bank bjb, ISEI dan OJK tengah intens merancang sosialisasi literasi transaksi keuangan bagi para pekerja migran Indonesia. Program ini dirasa penting karena tingkat melek transaksi keuangan masih rendah.
Perwakilan dari ISEI Jabar Aldrin Herwany mengatakan perlu dikampanyekan terus sehubungan persentase melek transaksi keuangan masih rendah.?
"Untuk perbankan di angka 21,8 %, untuk asuransi di angka 12 %, dan lainnya di bawah 10 %," terangnya. ?
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher) yang hadir di sela ibadah umroh singkatnya didaulat untuk memberikan wejangan kepada pekerja migran warga Jabar, ia mengatakan pentingnya selalu menjunjung tinggi budaya orang sunda.
"Kudu someah, cing hade akhlakna jeung pinter nitipkeun diri (selalu ramah, berakhlak baik dan pandai menitipkan diri -RED),"tegasnya
Berkumpulnya warga Jabar di Konjen RI Jeddah, pun dimanfaatkan dengan baik oleh pihak konsulat, khususnya dalam rangka sosialisasi program amnesti dari Pemerintah Kerajaan Saudi.?
Konjen RI di Jeddah, Mohamad Hery Saripudin, menyebutkan bahwa program amnesti ini diikuti oleh 9.100 warga Indonesia, namun yang sudah siap pulang baru sekitar 4000 orang. Oleh karenanya dia menghimbau kepada semua warga untuk dapat menggunakan dengan baik kesempatan langka itu.
"Jangan terbuai oleh harapan-harapan yang belum pasti, menunggu momen-momen tertentu misalnya, dan alasan lainnya, jika sudah siap pulang disilakan tidak menunda, karena aturan di negeri orang tentunya sangat dinamis, bisa berubah kapanpun, sementara harga tiket pesawat bisa melambung," papar Hery dalam sambutannya.
Adapun, Buka puasa di KJRI Jeddah rutin dilakukan setiap tahunnya sebagai ajang silaturahim dan momen dirindukan terutama bagi para pekerja migran.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil