Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Apple Bangun Pusat Data Energi Terbarukan Keduanya di Denmark

        Apple Bangun Pusat Data Energi Terbarukan Keduanya di Denmark Kredit Foto: Arif Hatta
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Apple Inc mengatakan Senin (10/7/2017) bahwa pihaknya akan menghabiskan sebanyak 6 miliar Kroner Denmark atau sekitar ($921 juta) untuk sebuah pusat data baru di Denmark, ini menjadi pusat data kedua di negara Nordik untuk sepenuhnya beroperasi untuk energi terbarukan.

        Facebook Inc pada bulan Januari juga mengumumkan rencana untuk membangun sebuah pusat data di Denmark, hanya yang ketiga di luar Amerika Serikat.

        Apple mengatakan pusat data tersebut akan mulai beroperasi pada kuartal kedua tahun 2019 di Aabenraa di selatan Denmark, dekat perbatasan Jerman. Ini akan memperkuat layanan online Apple, termasuk iTunes Store, App Store, iMessage, Maps, dan Siri untuk pelanggan di seluruh Eropa.

        "Kami sangat antusias untuk memperluas operasi data center kami di Denmark, dan berinvestasi pada sumber baru yang bersih," ujar Erik Stannow, manajer Nordic untuk Apple, kepada Reuters melalui email.

        "Fasilitas yang direncanakan di Aabenraa, seperti semua pusat data yang kami miliki, akan beroperasi pada energi terbarukan yang 100 persen, dari hari pertama operasinya, berkat sumber energi baru yang kami tambahkan," ujarnya, sebagaimana dikutip dari laman Reuters, di Jakarta, Senin (10/7/2017).

        Pusat data pertama Apple di Denmark dekat kota Viborg akan mulai beroperasi pada akhir tahun ini. Apple mengatakan sebuah pusat data yang direncanakan di Athenry, Irlandia, yang diumumkan pada tahun 2015 belum memulai pembangunannya.

        "Pusat data yang diusulkan saat ini sedang dalam proses uji materi," ujar seorang juru bicara.

        Denmark, yang notabene kaya akan tenaga angin, memiliki pasokan berlimpah energi angin serta energi biomassa.

        "Keandalan jaringan listrik di Denmark adalah salah satu alasan utama kami akan mengoperasikan dua lokasi di Denmark," pungkas Stannow.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Hafit Yudi Suprobo
        Editor: Hafit Yudi Suprobo

        Bagikan Artikel: