Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono merespons pernyataan Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X terkait penolakan pembangunan jalan tol dari Bandara Internasional Kulon Progo ke arah Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.
"Bukan itu maksudnya, memang yang tidak diperlukan adalah Jalan Tol dari Bandara Kulon Progo ke Borobudur," kata Basuki setelah menghadiri Seminar Nasional dengan tema Pembangunan Infrastruktur Indonesia dalam rangka menunjang Pertumbuhan Ekonomi di Balai Senat Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Senin (19/7/2017).
Sementara itu, ia melanjutkan untuk pembangunan jalan tol dari Bandara Internasional, Kulon Progo ke Kota Yogyakarta tetap diperlukan dengan tujuan masyarakat atau wisatawan yang tiba di bandara itu bisa menikmati objek wisata di Yogyakarta.
Sedangkan apabila jalan tol dibangun dari Bandara Kulon Progo langsung ke Borobudur, dikhawatirkan wisatawan tidak mampir ke kota gudeg itu.
"Tol dari bandara ke Yogyakarta itu supaya orang menikmati Yogyakarta," kata dia.
Ia mengatakan berkaitan dengan pembangunan akses Jalan Tol dari Bandara Kulon Progo yang memiliki nama New Yogyakarta International Airport (NYIA) ke Yogyakarta, saat ini Kementerian PUPR memang memiliki program pembangunan jalan tol dari Tasik-Cilacap-Yogyakarta-Solo yang dikerjakan oleh PT Jasa Marga.?
Menurut dia, rencana proyek pembangunan Jalan Tol di Yogyakarta itu tidak berbeda dengan proyek pembangunan Trans Jawa di wilayah pantai utara (pantura) yang akan menghubungkan Jakarta-Cikampek-Palimanan-Semarang.
"Kalau Trans Jawa itu di wilayah Pantura. Sedangkan di wilayah selatan dimulai dari Tasik, Cilacap, Jogja, dan Solo," kata dia. (VF/Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Vicky Fadil
Editor: Vicky Fadil