Kepala Kantor Kementerian Agama Wilayah Nusa Tenggara Barat H Nasrudin menegaskan, persiapan keberangkatan jamaah haji embarkasi Lombok telah lengkap, termasuk seluruh visanya.
"Untuk visa jemaah haji NTB, semua sudah 'clear'. Mudah-mudahan tidak ada masalah," kata Nasrudin di Mataram, Jumat (28/7/2017).
Ia mengatakan, untuk NTB jadwal pemberangkatan jamaah haji akan dimulai tanggal 12 Agustus 2017.
"Jadwal keberangkatan jamaah haji NTB tidak ada perubahan. Semuanya sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan," ujarnya.
Untuk itu, terkait dengan keberangkatan, pihaknya mengingatkan kepada seluruh jamaah untuk mempersiapkan diri. Sepanjang saat ini, tidak ada kendala apapun yang dialami Kemenag NTB. Berbagai pembenahan pun juga telah dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan.
"Jamaah kloter pertama masuk asrama mulai tanggal 11 Agustus, karena berangkatnya tanggal 12 Agustus," terangnya.
Selain itu, menghadapi berhaji tahun ini, Kemenag memprioritaskan kesehatan jamaah haji menjadi yang utama. Karena, kesehatan jamaah sebelum berangkat harus benar-benar bisa dipastikan. Jangan sampai ada jamaah yang sakit ikut berangkat.
"Jamaah yang diperkirakan akan melahirkan juga tidak akan diberangkatkan," tegasnya.
Di samping itu yang perlu juga mendapat perhatian, lanjut jamaah haji lanjut usia (lansia). Untuk pemberangkatan tahun ini, diketahui ada sekitar 150 jamaah haji lansia yang rentan terserang penyakit.
Jumlah jamaah haji embarkasi Lombok tahun ini sebanyak 4.476 orang. Ditambah para petugas menjadi 4.564 orang. Jumlah tersebut bertambah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
"Kepada keluarga jamaah, kita minta agar menjaga calon jamaah haji," imbuhnya.
Pada tahun ini, embarkasi Lombok terdiri dari 11 kloter seperti tahun 2016. Apabila kloter pertama berangkat tanggal 12 Agustus, maka dijadwalkan tiba kembali di Indonesia pada tanggal 22 September. Sedangkan kloter 10 dan 11 yang akan berangkat tanggal 25 Agustus, akan kembali tanggal 5 Oktober.
Nasrudin, menyebutkan jumlah jamaah haji dari kota Mataram sebanyak 643 orang. Tergabung dalam kloter pertama dan kloter 7, 10 dan kloter 11. Jamaah dari Lombok Tengah 1.015 orang, masuk dalam kloter 2, 6, 9 dan 10.
Berikutnya Lombok Barat 634 orang pada kloter 4 dan 10, Lombok Timur 1.70 orang tergabung dalam kloter 3, 6, 9 dan 11, Kabupaten Bima 382 orang tergabung pada kloter 8 dan 9, Kabupaten Sumbawa 349 orang di kloter 7.
Kemudian, Kabupaten Dompu 89 orang di kloter 8, kota Bima 167 orang di kloter 9, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) 84 orang di kloter 7, Kabupaten Lombok Utara (KLU) 67 orang di kloter 10. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajar Sulaiman
Tag Terkait: