Produksi semen PT Semen Padang saat ini mencapai 10,4 juta ton guna memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun ekspor.
"Jumlah itu sebanyak 80 persen untuk memenuhi konsumen di Tanah Air dan 17 persen ke manca negara," kata Direktur Komersial PT Semen Padang Pudjo Suseno, di Bandarlampung, Minggu (13/8/2017).
Ia menyebutkan khusus Lampung, PT Semen Padang menyuplai semen sebesar 175.000 ton per tahun, sedangkan di Palembang Sumatera Selatan sebesar 185.000 ton untuk memenuhi kebutuhan akan semen di daerah tersebut.
Hingga Juli 2017, lanjutnya, demand semen di Lampung mengalami kenaikan sebesar 14,24 persen dibanding periode yang sama tahun lalu dan Semen Padang berkontribusi sebesar 11,8 persen terhadap suplai semen di Lampung.
Ia menjelaskan sampai dengan akhir tahun, demand semen Lampung diperkirakan mengalami kenaikan sebesar 15-20 persen dibanding tahun lalu.
"Artinya masyarakat Lampung masih mempercayakan semen produksi PT Semen Padang," ujarnya pula.
Pudjo menjelaskan, Semen Padang saat ini, memproduksi semen tipe OPC, PCC, PPC, dan berbagai iipe khusus, seperti OWC (Oil Well Cement), Tipe II, Tipe V, dan meluncurkan kembali Tipe SMC (Super Mansory Cement). Semua demi memenuhi kebutuhan konsumen dalam spesifikasi yang berbeda-beda.
"Kami akan terus berkoordinasi dengan pelanggan untuk memenuhi kebutuhan dan spesifikasi semen yang dibutuhkan," ujarnya.
Ia menjelaskan, sebagai perusahaan semen pertama di Indonesia dan juga Asia Tenggara. Demi menjaga kepuasan konsumen, Semen Padang berjanji untuk terus mempertahankan kelancaran suplai produk hingga dapat terus memenuhi permintaan konsumen.
"Hal ini juga untuk menunjukkan komitmen Semen Padang untuk pembangunan infrastruktur dan proyek-proyek di Sumatera termasuk proyek pembangunan Jalan Tol Lintas Sumatera yang akan menghubungkan jalan lintas Sumatera dari Provinsi Lampung sampai Aceh," katanya.
Komitmen tersebut, lanjutnya, menjawab keinginan dari Gubernur Lampung Ridho Ficardo yang mengharapkan Semen Padang berkontribusi terhadap ketersediaan suplai semen untuk pembangunan infrastruktur. (HYS/Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Hafit Yudi Suprobo
Tag Terkait: