Wakil Presiden Jusuf Kalla menyampaikan harapannya agar permasalahan hukum yang menimpa BUMN, PT Geo Dipa Energi (Persero), segera selesai.
Direktur Utama Geo Dipa Energi Riki Ibrahim dalam rilisnya mengatakan harapan Wapres tersebut disampaikan saat menggelar pertemuan dengan manajemen Geo Dipa, dalam rangka mengetahui perkembangan terakhir perusahaan BUMN tersebut, di Istana Wapres, Jakarta Pusat, Selasa.
Jusuf Kalla mengharapkan agar proyek panas bumi tersebut tidak terbengkalai. Wapres juga pernah datang langsung ke lapangan panas bumi Patuha (Jawa Barat) yang dikelola Geo Dipa.
"Wapres RI benar-benar 'concern' dengan permasalahan yang dihadapi oleh Geo Dipa, karenanya beliau ingin masalah hukum yang ada itu cepat terselesaikan," kata Riki Ibrahim.
Harapan Wapres JK itu disambut dengan baik oleh seluruh Direktur dan Komisaris Utama Geo Dipa yang hadir dalam pertemuan tersebut.
"Pada dasarnya, kami (GeoDipa) ingin berkontribusi untuk penambahan listrik dari panas bumi ini, terutama untuk menjaga ketahanan energi nasional dari energi baru terbarukan," kata Riki.
Ia menambahkan pihaknya juga menyampaikan beberapa hal saat dipanggil Wapres tersebut, bahwa untuk kapasitas produksi yang sudah dicapai saat ini adalah kurang lebih 100 MW dari kedua lapangan, Dieng dan Patuha.
"Kami juga menyampaikan bahwa Geo Dipa siap untuk melakukan 'groundbreaking' pembangunan Patuha Unit 2, 3, dan 4 dan Dieng Unit 2, 3, dan 4, segera setelah masalah hukum teratasi di tahun ini juga," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat