PT Link Net Tbk (LINK) mengumumkan kesepakatan untuk membeli kabel fiber optic (FO) dalam jaringan telekomunikasi Java intercity fiber backbone dari PT Ketrosden Triasmitra.
Presiden Direktur Link Net, Irwan Djaja mengatakan jika perseroan akan terus melakukan ekspansi melalui perluasan jaringan strategis dan menargetkan ekspansi layanan ke kota-kota metropolitan dengan Pendapatan Domestik Bruto (PDB) yang tinggi di Indonesia. Manajemen berencana untuk terus menambah jangkauan layanannya (roll out) menjadi 2,8 juta rumah yang terkoneksi (homes passed) pada akhir tahun 2021.
"Hal ini akan dilakukan melalui perluasan jaringan yang berkelanjutan bersamaan dengan kemitraan strategis dengan pengembang properti terkemuka," katanya.
Investasi Perseroan pada jaringan telekomunikasi Java intercity fiber backbone akan memberikan akses langsung kepada 43 kota-kota baru di Indonesia. Manajemen yakin bahwa akses terhadap aset jaringan backbone ini akan dapat memfasilitasi strategi pertumbuhan dan ekspansi Perseroan ke kota-kota lain di pulau Jawa, luar jangkauan layanan Perseroan pada saat ini.
Didukung dengan posisi arus kas Perseroan yang kuat pada saat ini, rencana ekspansi diharapkan akan dapat didanai melalui arus kas internal. Selain itu, manajemen juga berencana untuk mengajukan peningkatan rasio pembayaran dividen (dividend payout ratio) untuk periode tahun 2017 menjadi maksimum 50 persen dari laba bersih, dibandingkan dengan rasio pembayaran dividen 2016 sebesar 35%. Perseroan melihat adanya pertumbuhan yang berkesinambungan dalam bisnis ini dan yakin dengan bertambahnya jangkauan layanan dan meningkatnya rasio pembayaran dividen Perseroan dapat menunjukkan strategi pengelolaan modal Perseroan yang baik dan mampu memberikan pertumbuhan bisnis maupun pendapatan dividenkepada para pemegang saham.
"Jaringan FO telekomunikasi Java intercity fiber backbone diharapkan akan dapat memberikan beragam opsi perluasan jaringan kepada perusahaan kami dan menyediakan jalur pertumbuhan yang lebih luas di masa yang akan datang. Kami akan terus melakukan investasi di semua lini bisnis kami untuk memastikan Perseroan dapat memberikan layanan dengan kualitas terbaik untuk pelanggan-pelanggan kami sekaligus memberikan penghargaan kepada para pemegang saham kami dengan pertumbuhan yang berkelanjutan dan menguntungkan," ucap Irwan.
Seperti yang diumumkan sebelumnya, Perseroan terus menunjukkan pertumbuhan yang tinggi pada kuartal kedua tahun 2017 (Kuartal II 2017), melaporkan kinerja Pendapatan, Laba Usaha, dan Laba Bersih semester pertama (Semester I 2017) yang tertinggi sepanjang sejarah.
Pendapatan pada Semester I bertumbuh 18,5% (YoY) menjadi Rp1,65 triliun, Laba Usaha meningkat 23% (YoY) menjadi Rp622 Miliar, dan Laba Bersih naik menjadi Rp490 Miliar di semester pertama tahun 2016.
Perseroan juga terus memperluas jangkauan layanannya pada kuartal kedua tahun 2017 dengan menambah 47 ribu rumah baru yang terkoneksi (homes passed), sehingga mencapai total 1,9 juta rumah pada akhir semester pertama tahun 2017. ARPU meningkat menjadi Rp419 ribu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi
Tag Terkait: