Badan Pusat Statistik mencatat pertumbuhan UMKM/UKM Indonesia telah mencapai 56,5 juta yang didominasi oleh sektor perdagangan, pertanian, dan industri pengolahan.
Kontribusi sektor UMKM/UKM pun meningkat dari 57,84% menjadi 60,34%. Bersamaan dengan itu, sektor UMKM/UKM juga meningkatkan persentase serapan tenaga kerja dari 96,99% menjadi 97,22% dalam periode lima tahun terakhir di mana UMKM/UKM menghasilkan sekitar enam juta pekerjaan setiap tahun.
Dapat disimpulkan dengan jelas bahwa UMKM/UKM memiliki peran strategis tak hanya dalam meningkatkan perekonomian dalam negeri, namun juga memiliki andil penting dalam memerangi pengangguran di Indonesia.
Tak hanya potensi pertumbuhan UMKM/UKM anak bangsa yang terlihat sangat jelas, Bank Indonesia juga mencatat pertumbuhan nilai transaksi perdagangan elektronik (e-commerce) mencapai Rp65,6 triliun pada tahun 2016, pertumbuhan ini cukup signifikan setelah tahun sebelumnya hanya mencapai Rp47,8 triliun.
Country Manager Exabytes Indonesia Indra Hartawan mengekspresikan antusiasmenya dalam mendorong UMKM/UKM untuk go digital.
"Sejalan dengan misi pemerintah dalam mengoptimalkan penjualan produk UMKM/UKM melalui platform digital, Exabytes Indonesia melihat momentum ini sebagai kesempatan yang baik bagi UMKM/UKM Indonesia untuk mendigitalisasikan bisnisnya," jelas Indra dalam acara Exabytes Digital Day ke-10 yang bertema Tips and Trick Membuat Foto Produk untuk Toko Online?di Kantor Exabytes, Jakarta, Sabtu (9/9/2017).
Untuk itu, lanjut Indra, Exabytes mengadakan Exabytes Digital Day (EDD), sebuah pelatihan dan wadah bagi UMKM/UKM untuk belajar, berbagi ilmu dan membangun network sembari mempersiapkan diri untuk terjun ke ranah online.
Exabytes Digital Day diadakan setiap dua minggu secara free?dengan harapan UMKM/UKM dapat segera memahami skema perdagangan elektronik dan memanfaatkannya dengan baik untuk meningkatkan daya saing.
Menurut Indra, antusiasme UMKM terhadap Exabytes Digital Day yang menggandeng seorang graphic designer muda Shopee Indonesia Septian Junior sebagai pembicara cukup tinggi. Hal ini membuktikan UMKM di Indonesia tidak hanya tumbuh dalam aspek kuantitas, tetapi juga ingin berkembang dengan meningkatkan kualitas.
"Walaupun kita sering sekali mengadakan kelas, selalu ada sekitar 25-40 peserta yang hadir di setiap sesi EDD, dari sini kita bisa melihat besarnya semangat para UMKM/UKM untuk belajar. Tidak hanya pesertanya, ada banyak sekali praktisi-praktisi muda yang bersedia sharing ilmu bermodalkan kepedulian terhadap kemajuan UMKM/UKM Indonesia," kata Indra.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ning Rahayu
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: