Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        6 Bandara Internasional Siaga I Antisipasi Gunung Agung Meletus

        6 Bandara Internasional Siaga I Antisipasi Gunung Agung Meletus Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
        Warta Ekonomi, Makassar -
        Manajemen AirNav Indonesia menyiapkan seluruh bandara di sekitaran Bali sebagai tujuan alternatif bila Gunung Agung meletus yang berdampak pada penutupan Bandara I Ngurah Rai. Dari sekian banyak bandara alternatif, sedikitnya ada enam bandara internasional yang disiagakan. Bandara tersebut tersebar di Makassar, Balikpapan, Banjarmasin, Manado, Surabaya dan Lombok.?
        "Untuk bandara internasional ada enam yang disiapkan untuk menampung penerbangan internasional. Ya harus disiapkan karena bandara kecil tidak mungkin bisa disinggahi pesawat besar, sementara penerbangan internasional pastinya bertipe besar," kata General Manager AirNav Indonesia Cabang Utama Makassar Air Traffic Service Center (MATSC), Novy Pantaryanto, di Posko Crisis Center, Senin, (25/9/2017).
        Menurut Novy, pihaknya telah mengumpulkan sejumlah informasi penerbangan sejak tiga hari terakhir. Informasi itu melingkupi rute penerbangan dan tipe pesawat. Dari data tersebut, pihaknya bisa mengatur jalur dan bandara alternatif bila Gunung Agung meletus. Manajemen AirNav, sambung dia, juga telah membuat sejumlah skema lalu-lintas penerbangan tatkala abu vulkanik Gunung Agung mulai menyebar.?
        Secara keseluruhan, Novy menuturkan pihaknya menyiapkan sedikitnya 10 bandara alternatif. Rinciannya yakni Makassar, Balikpapan, Banjarmasin, Kendari, Palu, Manado, Ambon, Solo, Banyuwangi dan Surabaya. Khusus Surabaya, kata dia, sebenarnya masih berisiko lantaran juga berpotensi terkenda dampak abu vulkanik Gunung Agung.?
        "Surabaya sebenarnya agak kritis karena bisa jadi areanya terdampak. Tapi ya tetap disiapkan. Intinya kami (AirNav) sudah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi atas kemungkinan-kemungkinan terburuk bila Gunung Agung meletus," papar Novy.?
        Manajemen AirNav Cabang Utama MATSC terhitung hari ini, Senin, (25/9/2017) mulai membuka Posko Crisis Center. Keberadaan posko itu ditujukan sebagai wadah informasi dan komunikasi dalam mengantisipasi dampak erupsi Gunung Agung terhadap lalu-lintas penerbangan. Dari Posko Crisis Center, pihaknya akan mengatur pengalihan rute penerbangan, termasuk penyiapan bandara alternatif.?
        Dalam Posko Crisis Center, Novy mengatakan pihaknya akan melibatkan seluruh pihak terkait. Mulai dari para pejabat terkait dan supervisor di AirNav Indonesia, BMKG, otoritas bandara dan perwakilan maskapai penerbangan. Menurut dia, posko tersebut akan beroperasi selama 24 jam tatkala Gunung Agung meletus.?

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Tri Yari Kurniawan
        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: