Tujuh negara Asean, Indonesia, Malaysia, Vietnam, Filipina, Thailand, Laos dan Singapura tergabung dalam Heads of Asean Power Utilities/Authorities (HAPUA) resmi menggelar Asean Residental School In Electric Power Enginering (ARSEPE) salah satu program WG 5.
Tahun ini, PT Pembangkitan Jawa-Bali (Unit PJB Academy) resmi menjadi tuan rumah ARSEPE ke-10 ?Becoming Future Safety Leader? bertajuk OSHE (Occupational Safety and Health Engineering) difokuskan 5 dititik beratkan pada upaya untuk saling berbagi strategi dan best practice melalui pelatihan dan pengembangan untuk peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM).
?ARSEPE ke-10 ini diharapkan mampu berkontribusi dalam menyiapkan kader-kader SDM unggulan di bidang ketenagalistrikan nantinya,? jelas ?Direktur Utama PT PJB, Iwan Agung Firstantara di Surabaya, Senin (2/10/2017).
Menurutnya, ARSEPE sebagai salah satu program dalam Working Group 5 HAPUA untuk mencetak kader-kader SDM unggulan di bidang ketenagalistrikan dalam menghadapi Asean Power Grid (APG) atau interkoneksi kelistrikan di Asean .
Terpisah Ganeral Maneger Unit PJB Academy, Purwono Jati Agung, mangatakan, perhelatan ARSEPE ke-10 difokuskan penerapan OSHE di pembangkit listrik, mengingat tingginya nilai aset serta resiko dan potensi bahaya yang kompleks.
?Selain secara teori, peserta juga akan ditunjukkan implementasi OSHE di PLN Group melalui site visit ke unit kerja,? kata Purwono.
Disisi lain Purwono mangatakan, PT PJB sebagai tuan rumah yang dipusatkan kota Surabaya sebagai tempat penyelenggaraan ARSEPE ke-10 memiliki magnet sendiri bagi peserta kerana memiliki budaya dan nilai sejarah di kota Surabaya.
?Selain pelatihan bersama tentang kelistrikan, kami juga mempromosikan budaya dan sejarah kota Surabaya pada peserta ARSEPE ke-10 ini,? ucap Purwono.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Vicky Fadil