Kepala Dinas Perdagangan Sulsel, Hadi Basalamah, mengungkapkan negara tujuan ekspor daerahnya mengalami lonjakan signifikan dalam satu dekade terakhir. Bila sekitar 10 tahun lalu, hanya 20-an yang terlibat dalam kerjasama perdagangan, kini angkanya naik sampai dua kali lipat. Peningkatan negara tujuan ekspor itu ditunjang dengan kinerja dan pelayanan ekspor yang kini lebih prima.?
"Negara tujuan ekspor Sulsel meningkat dalam 10 tahun terakhir, dari 20-an negara menjadi 58 negara. Ongkos ekspor juga terpangkas hingga US$200 dengan adanya direct export ke negara tujuan sejak 2015. Lalu, dweeling time kita (di Pelabuhan Makassar) juga yang terbaik di Indonesia," kata Hadi, di sela temu wicara pemerintah dengan para eksportir di Makassar, Sabtu, (14/10/2017).
Temu wicara pemerintah dengan para eksportir digelar di Baruga Karaeng Pattingalloang. Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo. Tidak hanya para eksportir, pemerintah turut mengundang asosiasi, pelaku usaha dan UMKM. Pertemuan tersebut digelar dalam rangka program peningkatan dan pengembangan ekspor Sulsel.?
Hadi mengungkapkan temu wicara tersebut merupakan momen bagi para eksportir maupun pelaku usaha terkait untuk menyampaikan ide, saran dan gagasan. Begitu pula pemerintah maupun pemangku kebijakan melakukan pemaparan terkait upaya menggenjot ekspor Sulsel. "Ini merupakan bentuk interaksi. Kita harus membuka ruang pada bisnis, seperti perintah Pak Gubernur tidak boleh ada masalah dengan pelaku usaha dan masyarakat," kata Hadi.
Hadi menjelaskan, negara tujuan ekspor Sulsel meningkat dalam sepuluh tahun terakhir dari 20an negara menjadi 58 negara tujuan. Dengan mampu dilakukannya pengiriman langsung ke negara tujuan sejak tahun 2015, tentunya mengurangi biaya sebesar USD 200.
"Pengiriman langsung mengurangi cost yang ada sebesar USD 200. Dwelling time juga menurun, dan ini yang terbaik di Indonesia," sebutnya.?
Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut berpesan kepada para pelaku usaha untuk turut berkontribusi menggenjot pertumbuhan ekonomi dengan memacu ekspor. Ia menginginkan para pelaku usaha di Indonesia tidak kalah dengan negara-negara di Asia Tenggara, seperti Singapura dan Malaysia yang semakin agresif dalam memasarkan produknya ke luar negeri.?
"Saya cemburu dengan Singapura dan Malaysia sebenarnya. Kenapa mereka bisa begitu, sementara kita nggak. Kita butuh orang-orang yang mau menerobos dan melakukan inovasi-inovasi," pungkasnya.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: