Emiten properti, PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) membukukan pendapatan prapenjualan (marketing sales) sebesar Rp4,9 triliun dari proyek Kota Baru Meikarta yang diluncurkan Mei lalu. Jumlah tersebut menyumbang 90% dari total penjualan perseroan yang mencapai Rp5,4 triliun pada kuartal III/2017.
"Di tengah pelemahan pasar properti, kami telah memutarbalikkan tren dengan meluncurkan kota modern baru yang berkualitas, namun tetap terjangkau di jantung pusat industri Indonesia, Meikarta. Dalam waktu empat bulan sejak awal diluncurkan pada pertengahan Mei 2017, Meikarta telah menghasilkan prapenjualan sebesar Rp4,9 triliun sehingga total prapenjualan LPKR selama sembilan bulan di 2017 menjadi Rp5,4 triliun yang merupakan angka prapenjualan tertinggi sepanjang sejarah LPKR," ujar Presiden Direktur LPKR Ketut Budi Wijaya di Jakarta, kemarin (23/10/2017).
Budi mengaku yakin pasar properti Indonesia akan mulai pulih pada akhir 2017. Hal ini membuat perseroan akan kembali melaksanakan rencana akuisisi bersama atas Lippo Plaza Jogya dan Siloam Hospitals Yogyakarta oleh LMIRT dan First REIT dengan total estimasi senilai Rp834,6 miliar.
"Kami senang bahwa model bisnis recycling capital kami telah berjalan dengan baik karena akuisisi Siloam Hospitals Buton oleh First REIT telah tuntas dan penjualan properti di Yogyakarta akan kembali dilaksanakan. Kami akan bekerja keras dan senantiasa melaksanakan strategi asset light kami secara konsisten untuk mengembangkan bisnis kami," kata Budi.?
Menurut dia, LMIRT dan First REIT telah menandatangani akta Usaha Bersama (Joint Venture) atas rencana akuisisi bersama untuk bangunan terintegrasi (properti) di Yogyakarta dari LPKR. Properti ini terdiri dari komponen mal ritel yang dikenal sebagai Lippo Plaza Jogya (LPJ) dan komponen rumah sakit yang dikenal sebagai Siloam Hospitals Yogyakarta (SHYG). LPJ akan diakuisisi senilai 61,1 juta dolar Singapura dan SHYG senilai 27,28 juta dolar Singapura.
Transaksi akuisisi properti-properti tersebut tergantung pada persetujuan dari para pemegang unit penyertaan dari REITS serta persetujuan dari Otoritas Moneter Singapura (MAS) dan Singapore Exchange Securities Trading Limited.?
Budi mengungkapkan struktur akuisisi bersama ini dilakukan karena tidak adanya peraturan daerah di Yogyakarta untuk menerbitkan akta sertifikat strata secara terpisah untuk LPJ dan SHYG.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait: