Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Defisit Perdagangan China-AS Jadi Topik Pembicaraan Trump, Xi Jinping

        Defisit Perdagangan China-AS Jadi Topik Pembicaraan Trump, Xi Jinping Kredit Foto: Reuters/Jonathan Ernst Via Independent
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Presiden AS Donald Trump telah memulai pembicaraan dengan pemimpin China Xi Jinping di Beijing, menyusul sambutannya yang notabene mewah ke ibukota China tersebut.

        Trump diharapkan dapat meningkatkan bagaimana China dapat mengendalikan tujuan nuklir Korea Utara, sebuah isu yang mendominasi tur Asia-nya.

        AS menginginkan China, sekutu utama Pyongyang, untuk menerapkan tekanan lebih lanjut, namun Beijing mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan cukup upaya dalam menekan Korea Utara.

        Para pemimpin dua ekonomi terbesar di dunia juga diperkirakan akan membahas terkait dengan defisit perdagangan mereka. Sebelumnya dalam perjalanan lima negara, Trump mendesak Korea Utara untuk membuat kesepakatan untuk mengakhiri program senjata nuklirnya.

        Sementara itu, Trump juga memperingatkannya untuk tidak melakukan provokasi lebih jauh terhadap AS dan dunia, dengan mengatakan: "Jangan coba-coba kami." sebagaimana dikutip dari BBC, Kamis (9/11/2017).

        Donald juga mendesak China untuk memutuskan hubungan dengan Pyongyang dan mengulangi seruan kepada Beijing untuk meningkatkan tekanan. China telah mempertahankannya bahwa pihaknya dapat melakukan semua yang dapat dilakukan dan menegaskan bahwa pihaknya sepenuhnya memberlakukan sanksi PBB.

        Pemimpin AS juga akan bertemu dengan pemimpin bisnis dan akan menghadiri acara makan malam kenamaan pada hari Kamis. Trump terbang ke Beijing pada hari Rabu (8/11/2017) dan disambut dengan kemegahan dan upacara besar, dalam apa yang disebut sebagai "kunjungan kenegaraan".

        Hal itu mendorong setidaknya dua tweet dari Trump dimana dirinya dengan antusias mengucapkan terima kasih pada Xi Jinping.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Hafit Yudi Suprobo
        Editor: Hafit Yudi Suprobo

        Bagikan Artikel: