Gagal Ginjal Jadi Penyakit yang Paling Banyak Sedot Anggaran di JKN

Sejak diberlakukannya sistem Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan pada awal Januari 2014 lalu, angka berobat ke fasilitas kesehatan ikut melonjak drastis.?

Satu diantaranya adalah pasien penyakit ginjal. BPJS Kesehatan mencatat hingga 2017, penderita gagal ginjal menyerap anggaran paling besar.

Menanggapi hal ini, Alwi Thamrin Nasution Sp.PD-KGH menjelaskan, dari 1 juta penduduk, 400 diantaranya mengalami insiden penyakit ginjal, dan dari 400 tersebut, sekitar 100 orang harus melakukan cuci darang. "Biaya cuci darang ini sangat besar, kalau tidak memakai BPJS Kesehatan, sangat menyulitkan bagi pasien hemodialisa," katanya Jumat (10/11/2017).

Selain biaya yang besar, fungsi ginjal memiliki peranan penting bagi kesehatan tubuh. Diantaranya, menyaring darah, membuang limbah seperti racun, garam berlebih, dan manfaat lainnya. Untuk itu, diharap masyarakay untuk selalu menjaga kesehatan tubuh dengan menerapkan pola hidup sehat.

"Pasien laki-laki dominan adalah pekerja yang suka minuman segar, sementara wanita dominan karena obat-obatan, diantaranya obat pemutih atau pelangsih. Faktor resiko lain adalah hipertensi, diabetes, riwayat keluarga, infeksi saluran, dan pemakaian obat tertentu," katanya.

Untuk mencegah, tambah Alwi banyak minum air putih, tidak merokok, tidak mengkonsumsi alkohol, jaga tekanan darah, olah raga, kurangi konsumsi garam. "Harus terus menjaga pola hidup sehat, sebab bukan masalah biaya yang menjadi masalah, tapi kesehatan adalah penting untuk kelangsungan hidup," pungkasnya.