Penyaluran kredit usaha rakyat oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Wilayah VIII Jawa Timur didominasi oleh pelaku UMKM di Surabaya, disusul Jember dan Malang.
"Penyaluran KUR terbesar ada di wilayah Surabaya, Jember lalu urutan ketiga ada Malang," kata Regional Credit and Business Development Bank Mandiri Wilayah VIII Jawa Timur, Atta Alva Wanggai di Surabaya, Jumat.
Ia mengatakan penyaluran KUR Bank Mandiri wilayah Jatim hingga September 2017 tercatat mencapai Rp1,7 triliun atau telah disalurkan kepada 35.248 nasabah kredit.
Dari total angka KUR, kata dia, sebanyak 16.111 nasabah atau Rp1,3 triliun merupakan kredit ritel, dan 19.137 nasabah dengan nilai Rp352 miliar merupakan kredit mikro dengan kualitas kredit 1,1 persen.
Ia menargetkan, penyaluran hingga akhir tahun 2017 bisa mencapai Rp2,1 triliun dengan mendorong berbagai kegiatan sosialisasi dan diskusi.
"Kami menguatkan strategi jaringan, di mana Bank Mandiri Jatim memiliki 320 jaringan atau penyalur KUR di cabang besar, dan 150 cabang mikro yang bisa mengakses sampai tingkat kelurahan," kata dia.
Atta mengakui dalam penyaluran KUR sebenarnya tidak terlalu banyak kendala, tetapi hanya perlu sosialisasi ke daerah-daerah terutama kepada para pelaku usaha mikro kecilnya.
Secara umum, kata dia, sepanjang 2015-2017 tren penyaluran KUR Bank Mandiri Jatim banyak ditopang sektor perdagangan yang telah berkontribusi sekitar 59 persen dari total penyaluran kredit.
Sebanyak 18 persen dikontribusi oleh sektor jasa, disusul industri pengolahan sebanyak 11,3 persen dan sektor pertanian 6,8 persen.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat