Bank Indonesia Kantor Perwakilan Provinsi Jawa Barat menyatakan sejauh ini meski penggunaan nontunai khususnya penerimaan di pemerintahan masih rendah, tetapi untuk pengeluran tergolong tinggi.?
"Mestinya harus lebih kenceng lagi terutama untuk penerimaan sedangkan untuk yang pengeluaran pemerintah sudah banyak melakukannya," kata Kepala KpW BI Jawa Barat, Wiwiek Sisto Widayat kepada wartawan di Bandung, Rabu (13/12/2017)?
Menurut Wiwiek baru beberapa kabupaten/kota yang melakukan transaksi non tunai penerimaan termasuk Kota Bandung dengan adanya fasilitas parkir umum yang sudah melakukan transaksi non tunai.
Untuk itu, Bank Indonesia memiliki kewajiban untuk mendorong terus transaksi non tunai kepada daerah lainnya. Pasalnya, ini merupakan kewajiban yang sudah ditetapkan oleh Surat Keputusan Kementerian Dalam Negeri (SK Kemendagri).
"Setiap pemerintah daerah kabupaten/kota harus mempunyai target pencapaian untuk membantu pengimplementasian transaksi non tunai,"tegas Wiwiek?
Dia mengakui pembayaran non tunai ini sedikit terkendala dengan keterbatasan infrastruktur. Namun, pihaknya memastikan dan sudah sepakat dengan Bank Jabar Banten (BJB) yang akan memfasilitasi semua Pemeritah Kabupaten/Kota di Jabar agar bisa melakukan pembayaran non tunai.
"Jadi kita sudah punya jaminan dari BJB akan fasilitas non tunai ini,"pungkasnya (RAHMAT, KONTRIBUTOR WE BANDUNG)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: