Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Siaga Nataru, BPP Balikpapan Amankan Jalur Mudik dan Lokasi Wisata

        Siaga Nataru, BPP Balikpapan Amankan Jalur Mudik dan Lokasi Wisata Kredit Foto: Andi Aliev
        Warta Ekonomi, Balikpapan -
        Kantor Badan Pencarian dan Pertolongan (BPP) membentuk posko siaga untuk pengamanan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018. Posko tersebut terpadu dengan beberapa instansi lain seperti kepolisian, Dinas Perhubungan hingga otoritas bandara dan pelabuhan.
        Kepala BPP Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (Kaltimra), Gusti Anwar mengatakan, posko siaga berlaku mulai hari ini, Rabu (20/12/2017) hingga 1 Januari 2018.
        "Posko siaga itu tugasnya 24 jam untuk melayani masyarakat, baik yang mudik maupun pelayanan kedaruratan," kata Gusti Anwar usai paparan kesiapsiagaan menghadapi Nataru.
        Gusti menginginkan masyarakat maupun potensi SAR segera menghubungi pihaknya terlebih dahulu jika terjadi hal yang membahayakan manusia. "Khawatirnya terjadi kesalahan penanganan," pesannya.
        Potensi bahaya atau musibah, menurutnya tidak hanya terjadi di dararan saja melainkan juga di kawasan perairan. Mengingat jalur transportasi di Kaltimra juga bisa dilewati melalui perairan.
        "Posko kami ada di kawasan bandara seperti bandara Sepinggan Balikpapan dan bandara Juwata Tarakan. Kalau pelabuhan ada di Semayang Balikpapan dan Tengkayu yang juga di Tarakan. Posko siaga itu juga perintah dari pimpinan pusat," lanjutnya.
        Selain bandara dan pelabuhan, kawasan wisata terutama pantai juga menjadi perhatian khusus dalam pengamanan. Pasalnya, kawasan itu kerap menjadi destinasi andalan saat libur panjang.
        "Kita tempatkan lebih dari 10 personel yang berpatroli di kawasan pantai mulai dari Lamaru dan Manggar di kota Balikpapan, kawasan Tepian di Samarinda dan pantai Amal Sangata di Kutai Timur," ungkapnya.
        Data musibah yang ditangani BPP di wilayah Kaltimra hingga November 2017 ini mencapai 17 kejadian dengan jumlah korban 213 jiwa diantaranya korban selamat 178 jiwa, meninggal 30 jiwa dan hilang 5 jiwa. Jumlah musibah itu menurun jika dibandingkan pada 2016 yang mencapai 70 kejadian.
        Jika dirincikan dari jenis musibah maka hingga 19 Desember 2017 terdapat 46 kejadian diantaranya 21 musibah di pelayaran dan 25 musibah lainnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Andi Aliev
        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: