Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Hidayat Nur Wahid: Kader PKS Jangan 'Sok' Eksklusif

        Hidayat Nur Wahid: Kader PKS Jangan 'Sok' Eksklusif Kredit Foto: Ferry Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid menginginkan kader PKS jangan eksklusif tetapi tetap berperan aktif di tengah masyarakat dalam fokus berdakwah di bidang politik dan memperbaiki keadaan negeri ini.

        "Seluruh kader harus punya kemampuan untuk berkomunikasi secara lebih luas. Jangan eksklusif. Berperanlah di tengah masyarakat," kata Hidayat Nur Wahid, Rabu.

        Hidayat yang merupakan salah satu pendiri PKS itu menginginkan kader-kader PKS harus selalu menjadikan Rasulullah sebagai contoh teladan dalam berpolitik di Tanah Air.

        Menurut dia, dalam pemilu 2019 nanti tidak ada kata tawadhu atau rendah hati sehingga mengalah dari kandidat partai lain, tetapi yang ada adalah "fastabiqul khoirot" (berlomba-lomba dalam kebaikan).

        "Indonesia yang ingin kita wujudkan adalah Indonesia yang 'hasanah fid dunya wal akhiroh' (baik dalam urusan dunia, baik pula dalam urusan akhirat). PKS ingin menghadirkan masyarakat yang madani (damai dalam kemajemukan) bukan masyarakat yang 'medeni' (menakutkan)," kata Wakil Ketua MPR itu.

        Ia juga menginginkan kader PKS jangan mengotak-kotakan kebaikan dan jangan membidahkan apa-apa yang sudah dianggap baik oleh masyarakat karena sebagai muslim, hendaknya semua jenis kebaikan dikerjakan.

        Sebelumnya, Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman juga telah memberikan arahan kepada kader, Ahad (17/12), agar mempererat konsolidasi guna merealisasikan target untuk masuk dalam bursa partai papan atas.

        "Konsolidasi dilakukan guna menambah soliditas struktur dan militansi kader. Sehingga PKS dapat menjadi partai papan atas di Pemilu," kata Sohibul Iman.

        PKS juga telah menggelar rapat kerja nasional untuk mengevaluasi kinerja partai selama tahun 2017 dan mengokohkan rencana kerja 2018-2019 untuk meraih target suara 12 persen pada Pemilu legislatif tahun 2019.

        Wakil Sekjen PKS Abdul Hakim mengimbau pengurus dan anggota partai tetap fokus pada target PKS untuk menjadi partai papan atas.

        Menurut Abdul Hakim, dari evaluasi disebutkan bahwa seluruh struktur tingkat wilayah telah menunjukkan kinerja terbaiknya dengan segala keterbatasan yang dimiliki.

        "PKS lolos verifikasi parpol di KPU, kemenangan 56 persen pertarungan Pilkada di tahun 2017 serta berhasil menempatkan beberapa anggotanya sebagai kepala daerah adalah prestasi yang patut PKS syukuri," ujarnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: