Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Di Pekalongan, Harga Sembako dan Sayuran Melonjak

        Di Pekalongan, Harga Sembako dan Sayuran Melonjak Kredit Foto: Agus Aryanto
        Warta Ekonomi, Pekalongan -

        Harga sembako dan komoditas sayuran di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, menjelang Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 kini terus melonjak.

        Sejumlah pedagang pasar Wiradesa Kabupaten Pekalongan, Minggu (24/12/2017), mengatakan bahwa para pedagang tidak mengetahui persis terhadap penyebab kenaikan harga kebutuhan pokok itu.

        "Kenaikan harga sembako dan sayuran itu memang beranjak naik menjelang Natal 2017. Akan tetapi, kami tidak tahu persis terhadap penyebab kenaikan harga komoditas tersebut," kata pedagang beras Hermawati.

        Ia mengatakan kemungkinan kenaikan harga sembako ini karena permintaan masyarakat terhadap kebutuhan pokok meningkat sedang ketersediaan komoditas itu kini mulai terbatas.

        "Kami memperkirakan kenaikan harga kebutuhan pokok itu akan bertahan hingga Tahun Baru 2018. Kenaikan harga kebutuhan pokok ini justru akan menyulitkan bagi para pedagang sehingga kami berharap pada pemerintah untuk menyetabilkan harga sembako," katanya.

        Harga beras jenis premium semula sekira Rp9.500 per kilogram kini naik menjadi Rp11.300 per kilogram, telur ayam semula Rp24 ribu/kg naik Rp27 ribu/kg, daging ayam semula Rp28 ribu/kg naik menjadi Rp34 ribu/kg.

        Adapun, untuk komoditas sayuran seperti cabai keriting semula sekira Rp27 ribu per kilogram naik menjadi Rp28 ribu/kg, cabai merah semula Rp23 ribu/kg naik menjadi Rp24 ribu/kg, bawang merah semula Rp13 ribu/kg naik Rp15 ribu/kg, dan tomat semula Rp8 ribu/kilogram naik menjadi Rp10 ribu/kg.

        Pedagang sayuran Nurahmah mengatakan kenaikan harga komoditas sayuran kini masih relatif wajar yaitu Rp1.000 per kilogram hingga Rp3 ribu/kg. "Kenaikan harga sayuran masih wajar jika dibanding dengan harga kebutuhan pokok," katanya.

        Warga, Resa Indriyana mengatakan dirinya cukup terkejut dengan adanya kenaikan harga kebutuhan pokok yang melonjak cukup signifikan. "Harga telur di saat Lebaran 2017 saja naiknya tidak begitu tinggi, tetapi pada menjelang Natal dan Tahun Baru 2018 melonjak drastis. Mengapa kenaikan harga kebutuhan pokok itu justru saat ini tinggi, ya," katanya. (FNH/Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Fauziah Nurul Hidayah

        Bagikan Artikel: