Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Naik Sejak Mei, Harga Cabai Merah Kini Tembus Rp60 ribu per Kg

Naik Sejak Mei, Harga Cabai Merah Kini Tembus Rp60 ribu per Kg Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, mencatat kenaikan harga cabai merah teropong di pasaran yang kini menembus Rp 60 ribu per kilogram atau naik dibanding sebelumnya sebesar Rp 49 ribu per kilogram.

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah Kota Pekalongan Junaenah di Pekalongan, Senin (6/6/2022), mengatakan, kenaikan harga cabai merah juga diikuti naiknya harga telur ayam di pasaran yang mencapai Rp 27 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp 24 ribu/ kilogram.

"Kenaikan harga cabai memang cukup tinggi, bahkan perbandingan harga pada akhir Mei 2022 dengan awal Juni 2022 sudah mencapai Rp 11 ribu per kilogram. Semula harga cabai merah Rp 49 ribu kilogram namun kini sudah mencapai Rp 60 ribu/ kilogram," katanya.

Selain cabai merah, kata dia, kenaikan juga terjadi pada jenis cabai lainnya seperti cabai rawit merah Rp 57 ribu per kilogram, cabai rawit hijau Rp 52 ribu/ kilogram, dan cabai keriting Rp 51 ribu/ kilogram.

Junaenah mengatakan tren kenaikan harga dua komoditas tersebut terpantau sejak akhir Mei 2022 hingga sekarang. Kenaikan dua komoditas itu, kata dia, disebabkan faktor cuaca yang saat ini cenderung ekstrem dan harga pakan ayam yang juga naik sehingga mempengaruhi pasokan.

"Apalagi permintaan masyarakat pada dua komoditas itu juga naik pascalebaran. Meski dua komoditas tersebut mengalami kenaikan namun hal ini tidak mempengaruhi harga komoditas kebutuhan pokok masyarakat lainnya seperti beras dan daging ayam ras," katanya.

Menurut dia, harga kebutuhan pokok masyarakat seperti beras dan daging ayam ras cenderung masih stabil. "Harga beras jenis premium masih Rp10.600/ kilogram, beras jenis medium Rp 10 ribu/ kilogram, dan daging ayam Rp 36 ribu per kilogram atau turun dibanding sebelumnya Rp 40 ribu/ kilogram," katanya.

Ia mengatakan hasil dari kegiatan pantauan harga di pasaran tersebut nantinya akan dijadikan sebagai bahan evaluasi penyebab kenaikan harga, rantai distribusi, hingga kendala yang dihadapi agar harga kebutuhan pokok masyarakat bisa tetap stabil. "Kami mengimbau masyarakat agar mereka bisa berbelanja secukupnya sesuai kebutuhan saja, jangan membeli secara berlebihan," tegasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Boyke P. Siregar

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: