Diam-Diam Ada 10 Negara Lebih yang Ingin Pindahkan Kedutaannya ke Yerusalem
Salah satu diplomat paling senior Israel mengatakan pada hari Senin (25/12/2017) bahwa sejumlah negara telah mempertimbangkan untuk mengikuti keputusan kontroversial Presiden Donald Trump untuk memindahkan kedutaan A.S. di Israel dari Tel Aviv ke kota Yerusalem yang ditentang banyak pihak, yang oleh orang Palestina juga klaim sebagai ibu kota mereka.
Tanpa menyebut nama negara-negara yang diduga terlibat, Deputi Menteri Luar Negeri Israel Tzipi Hotovely mengatakan kepada stasiun radio Israel Reshet Bet mengatakan bahwa pemerintah sedang dalam pembicaraan "dengan lebih dari 10 negara, namun tidak lebih" yang berpotensi untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan memindahkan kedutaan mereka di sana, meningkatkan konsensus internasional yang mengakui klaim diplomatik Israel dan Palestina yang bertentangan dengan kota tersebut yang belum terselesaikan dikutip dari surat kabar Israel Haaretz dan The Jerusalem Post.
Pernyataannya muncul sesaat setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memuji Guatemala karena mengumumkan niatnya untuk mengikuti langkah A.S, sebagaimana dikutip dari Newsweek, Rabu (27/12/2017).
"Negara lain akan mengenali Yerusalem dan mengumumkan relokasi kedutaan mereka. Negara kedua melakukan hal itu dan saya mengulanginya: akan ada yang lain, ini hanyalah permulaan dan ini penting," pungkas Netanyahu dalam sebuah pernyataan Senin (25/12/2017), menurut The Times of Israel, yang juga mengutip Tzipi Hotovely politikus Israel yang mengatakan bahwa kementerian tersebut "berhubungan dengan setidaknya 10 negara, beberapa di antaranya berada di Eropa."
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Hafit Yudi Suprobo