Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        PNBP Nasional 2017, Hampir 50% dari Sektor ESDM

        PNBP Nasional 2017, Hampir 50% dari Sektor ESDM Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menyampaikan apresiasi atas capaian yang telah diraih di sektor ESDM terutama terkait Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) 2017. Menurutnya, ada tiga catatan penting terkait PNBP tersebut. Pertama, sektor ESDM yang menyumbang hampir separuh dari target PNBP nasional tahun 2017.

        Dalam memimpin Rapat Kerja pertama di tahun 2018 bersama Wakil Menteri Arcandra Tahar dan seluruh Eselon I di lingkungan Kementerian ESDM, Jonan mengatakan kontribusi PNBP di sektor tersebut senilai Rp129,07 triliun atau 49,6 persen berasal dari sektor ESDM.

        "Sektor ESDM memegang peranan penting bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Hal ini dibuktikan dengan data bahwa tahun 2017 kontribusi PNBP sektor ESDM diperkirakan mencapai RP129,07 triliun atau 49,6 persen dari PNBP nasional tahun 2017 yang sebesar Rp260 triliun," ungkap Menteri Jonan dalam keterangannya, Selasa (2/1/2018).

        Catatan kedua, secara agregat, capaian ini juga lebih besar dibandingkan capaian PNBP sektor ESDM dua tahun ke belakang yang sebesar Rp79,94 triliun di tahun 2016 dan Rp118,7 triliun di tahun 2015. Ketiga, capaian PNBP tersebut juga lebih besar dari target PNBP sektor ESDM dalam APBN-P 2017 yang sebesar Rp111 triliun atau 116% dari target.

        PNBP subsektor minyak dan gas bumi (migas) per 29 Desember 2017 diperkirakan membukukan Rp85,6 triliun atau lebih tinggi dari target 2017 yang sebesar Rp76,6 triliun. Penerimaan ini didapat dari PNBP Sumber Daya Alam (SDA) Migas yang sebesar Rp79,6 triliun dan PNBP Migas lainnya Rp6 triliun. Pada 2016, PNBP migas adalah sebesar Rp49 triliun dan tahun 2015 Rp86 triliun.

        "Di samping itu, penerimaan negara yang didapat dari Pajak Penghasilan (PPh) migas adalah sebesar Rp49 triliun sehingga total penerimaan dari subsektor migas mencapai Rp135 triliun atau 113% dari target APBNP yang sebesar Rp119 triliun. Tahun 2016, penerimaan dari subsektor ini adalah sebesar Rp87 triliun," ujar Menteri Jonan.

        Pada periode yang sama, PNBP subsektor minerba diperkirakan menembus angka Rp40,6 triliun atau 125% lebih tinggi dari target APBN-P 2017 yang sebesar Rp32,7 triliun. Penerimaan dari subsektor ini terdiri dari royalti sebesar Rp23,2 triliun, penjualan hasil tambang Rp16,9 triliun dan iuran tetap yang sebesar Rp500 miliar. Sebagai informasi, pada 2016 PNBP subsektor minerba tercatat sebesar Rp27 triliun.

        "Capaian di atas menunjukkan bahwa selain sebagai penjamin sumber pasokan energi dengan harga yang terjangkau serta kemampuan meningkatkan nilai tambah di dalam negeri, sektor ESDM juga menjadi andalan dan berpengaruh dalam mendukung pembangunan dan perekonomian nasional," tutup Jonan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bambang Ismoyo
        Editor: Fauziah Nurul Hidayah

        Bagikan Artikel: