Kredit Foto: Pelindo IV
Warta Ekonomi, Makassar -
Manajemen PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) IV terus mendorong pelaksanaan program windows system untuk meningkatkan pelayanan kepelabuhan secara optimal. Melalui penerapan sistem baru itu, aktivitas kapal dapat terjadwal dan terencana lebih baik.?
"Nantinya tidak ada lagi kedatangan kapal yang menumpuk bersamaan pada satu waktu. Hal ini tentu menguntungkan dan bermanfaat bagi semua pihak, di mana kedatangan kapal bisa langsung terlayani tanpa harus menunggu terlalu lama,? kata General Manager Terminal Petikemas Makassar (TPM), Yosef Benny Rohi, Rabu, (31/1/2018).
Yosef mengakui saat ini masih terjadi antrean kapal, khususnya di Terminal Petikemas Makassar. Hal itu disadarinya menjadi hambatan dan keluhan utama dari pengguna jasa di pelabuhan terbesar di Kawasan Indonesia Timur (KTI) ini.?
Yosef menuturkan sebenarnya pihaknya juga tidak menginginkan ada kapal yang antre lama di pelabuhan. "Tetapi, kami juga tidak bisa melakukan bongkar muat jika barangnya belum dilengkapi dengan dokumen yang diperlukan,? ujar dia.
Menurutnya, ada beberapa hal yang menjadi penyebab terjadinya kongesti yaitu kapal yang masuk ke Pelabuhan Makassar secara bersamaan kurang lebih 6 hingga 8 kapal perhari. Sedangkan, tambatan yang tersedia maksimal 5 kapal bila panjang kapal dibawah 150 meter dan jika kapal diatas 150 meter kapasitas maksimum 4 kapal.
Selain itu, cuaca ekstrim yang akhir-akhir ini terjadi di Makassar, menyebabkan pihaknya sering menghentikan sementara kegiatan bongkar muat. Itu dilakukan demi mencegah risiko kecelakaan dan menjamin keselamatan.
Yosef menambahkan pihaknya juga sangat mengharapkan pihak pelayaran dapat mengatur kunjungan kapal ke Pelabuhan Makassar. Dengan begitu, dapat mengurangi kedatangan kapal secara bersamaan. "Dari hasil uji coba windows system, hampir sebagian besar perusahaan angkutan petikemas tidak bisa memenuhi hal itu (windows system)," ujar dia.
?Bahkan kami sudah memaksimalkan produktivitas dengan bekerja full 24 jam 7 hari nonstop kecuali saat Salat Jumat. Jadi, jika masih ada kapal yang belum atau tidak bisa terlayani bongkar muatnya dengan cepat, mohon juga dicek kepada pengguna jasa atau pemilik barang, apakah dokumen yang dibutuhkan sudah lengkap atau belum," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil