Pelaksana Tugas Ketua Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Prof Bambang Subiyanto mengatakan tanaman kelapa sawit sangat berpeluang untuk dikembangkan menjadi sumber bioenergi.
"Batang sawit sangat berpeluang untuk dimanfaatkan menjadi bioenergi. Apalagi, tanaman sawit kita banyak yang sudah berumur 25 tahun," kata Bambang dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (27/2/2018).
Bambang mengatakan jus atau sari dari batang kelapa sawit bisa diolah menjadi bioetanol, sedangkan seratnya bisa diolah menjadi pelet yang bisa untuk bahan bakar pengganti batu bara.
"Bahan bakar dari pelet batang kelapa sawit nilainya setara dengan batu bara muda," ujarnya.
Berangkat dari peluang mengembangkan bioenergi, LIPI mewakili Indonesia mengadakan kajian bersama The Korean Invention Promotion Association (KIPA) dari Korea Selatan di bidang teknologi biofuel untuk Asia Tenggara.
Untuk mengkaji perkembangan kebijakan biofuel dan tren hak milik intelektual terkait teknologi biofuel, kedua lembaga riset tersebut menyelenggarakan Seminar Biofuel dan Konsultasi Kebijakan Hak Milik Intelektual di Jakarta.
Seminar tersebut merupakan acara yang kedua. Sebelumnya, acara serupa diadakan di Jeju, Korea Selatan.
Wakil Presiden KIPA Chel Hwan Kang berharap seminar itu dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penggunaan bioenergi, terutama biofuel.
"Di Korea, penggunaan energi terus meningkat sehingga perlu sumber energi yang lebih bersih," katanya.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: