Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ke Istana, Ini Tujuan Hary Tanoe

        Ke Istana, Ini Tujuan Hary Tanoe Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesoedibjo mengatakan kedatangannya ke Istana Merdeka untuk meminta Presiden Joko Widodo hadir dan membuka Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) yang akan dilaksanakan pada 21-22 Maret 2018.

        "Kami meminta Pak Jokowi hadir membuka acara tersebut dan Pak Presiden bersedia hadir membuka acara tersebut," kata Hary Tanoe usai diterima Presiden di Istana Merdeka Jakarta, Senin (5/3/2018).

        Ketua Umum Perindo yang juga pemilik MNC Grup ini juga mengaku Presiden memberikan arahan kepada Partai Perindo yang baru menjadi peserta Pemilu 2019 yang jujur dan adil (Jurdil) dan tidak melakukan politik uang.

        "Beliau memberikan arahan dan saran kepada kami sebagai peserta pemilu, supaya dalam mengikuti pemilu bisa jurdil, jujur dan adil, tidak melaukan 'money politik'," ungkapnya.

        Ia berharap, agar mentaati peraturan yang berlaku dan Ketika ditanya wartawan apakah kedatangannya juga terkait dukungannya Jokowi sebagai capres dalam Pemilihan Presiden 2019, Hary Tanoe menegaskan bahwa dukungannya sudah dideklarasikan sejak November 2017 lalu.

        "Sejak bulan November, mendukung Pak Jokowi untuk maju lagi sebagai Capres 2019. Dalam Rapimnas itu kami akan melakukan peneguhan terhadap dukungan Partai Perindo terhadap pencalonan Jokowi maju kembali menjadi Capres dalam Pilpres 2019," katanya.

        Hary Tanoe juga mengaku kedatangannya ke Istana juga tidak membicarakan kriteria calon pendamping Jokowi (Calon wakil Presiden) dalam Pilpres 2019.

        "Kami tidak membicarakan itu (cawapres), lebih banyak memberikan arahan saja agar pesta demokrasi ini dilakukan dengan mentaati aturan yang ada," katanya.

        Hary Tanoe juga yakin partainya bisa memberikan dukungan terhadap kemenangan Jokowi di Pilpres 2019 karena memiliki massa hingga akar rumput.

        Ketika ditanya untuk mensukseskan kemenangan Jokowi juga melibatkan MNC Grub, Hary Tanoe menjelaskan bahwa Perindo dan MNC Grub harus dipisahkan.

        "Ini harus dipisah ya, karena Partai Perindo tidak punya media, seperti TV-One kan milik Viva kan, Golkarnya tidak punya media," elak Hary Tanoe.

        Hary Tanoe yang didampingi beberapa pengurus Partai Perindo lainnya, seperti Ketua Umum Partai Perindo yang juga terkenal sebagai pemilik dari MNC Group ini diantaranya Ketua bidang organisasi Partai Perindo Safril Nasution, Ketua bidang Politik dan Kebijakan Publik PerindoMuhamman Yamin Tawary, Sekjen Perindo Ahmad Rofiq, Ketua bidang hukum dan HAM christophorus Taufik diterima Presiden di Istana Merdeka.

        Presiden yang didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno menerima Hary Tanoe dan pengurus Partai Perindo di ruang oval Istana Merdeka.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: