Perum Bulog Subdivre III Wilayah Surakarta menyerap gabah hasil panen petani setempat hingga Kamis mencapai 14.444 ton setara beras.
Menurut Kepala Bulog Subdivre III Wilayah Surakarta Titov Agus Sabelia, realisasi pengadaan beras dan gabah untuk ketahanan pangan hingga sekarang mencapai 13.444 ton setara beras ditambah 2.069 ton gabah kering panen. Dengan demikian, totalnya sekitar 14.444 ton setara beras.
"Dalam pengadaan beras, kami bekerja sama dengan mitra kerja Bulog sudah mengadakan kontrak 16.046 ton. Akan tetapi, realisasinya baru 13.444 ton, sedangkan gabah capai 2.175 ton realisasinya sebanyak 2.069 ton," kata Titov.
Titov berharap kerja sama dengan 55 mitra kerja mampu melakukan pengadaan beras atau gabah sebanyak 89.000 ton setara beras atau sesuai dengan target pada tahun ini.
Sejumlah daerah yang panen padinya diserap Bulog, yakni Kabupaten Klaten mencapai 5.310 ton setara beras, Sragen sebanyak 4.816 ton, dan Sukoharjo sebanyak 1.010 ton, sedangkan Wonogiri, Boyolali, dan Karanganyar tingkat penyerapannya masih di bawah 1.000 ton.
"Kami hingga sekarang mempunyai stok beras cukup untuk kebutuhan di wilayah Surakarta hingga Juni mendatang atau aman," katanya.
Menyinggung soal kegiatan bantuan sosial (bansos) rastra di wilayah eks Keresidenan Surakarta, dia mengatakan bahwa hingga sekarang memasuki tahap ketiga.
"Jatah pembagian beras untuk masyarakat bulan depan akan dimulai 1 April mendatang," ujarnya.
Program Bansos Rastra tersebut untuk keluarga penerima manfaat (KPM) hanya untuk masyarakat di Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Wonogiri, Karanganyar, dan Sragen.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: