Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        JK: Seperti Wakanda, Afrika Miliki Potensi Besar yang Tersembunyi

        JK: Seperti Wakanda, Afrika Miliki Potensi Besar yang Tersembunyi Kredit Foto: Antara
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Dalam pidato pembukaan di?Indonesia-Africa Forum?2018, Wakil Presiden RI, Muhammad Jusuf Kalla, menuturkan bahwa Afrika mengingatkannya pada negara fiksi Wakanda dalam film Black Panther. Sama seperti Wakanda, Afrika memiliki potensi besar yang terkadang tidak diketahui oleh dunia luar.

        Wakil Presiden RI, Muhammad Jusuf Kalla, menuturkan bahwa Afrika adalah benua dengan ekonomi pertumbuhan tercepat kedua di dunia (3,5%). Afrika memiliki banyak potensi yang belum dimanfaatkan, seperti kelimpahan sumber daya alam.

        "Kerja sama antara Indonesia dengan Afrika merupakan prioritas kebijakan luar negeri Indonesia," ungkap JK di Bali, Selasa (10/4/2018).

        Lanjut JK, sementara itu, Indonesia adalah negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, anggota G-20, dan populasi terbesar keempat di dunia. Indonesia juga bangsa yang sangat potensial. Indonesia berjuang untuk mengembangkan infrastruktur yang luas.

        "Sama seperti Afrika, kami mengerti bahwa pembangunan infrastruktur adalah suatu keharusan jika kita ingin melihat pertumbuhan ekonomi yang kuat," imbuh JK.

        Dengan dukungan lebih dari 400 juta populasi kelas pekerja di Afrika dan Indonesia serta penduduk usia produktif yang besar, masa depan kerja sama ekonomi?Indonesia-Afrika sangat cerah.

        Sebagai contoh, Indonesia membutuhkan minyak mentah, kapas, dan biji kakao dari Afrika. Sementara itu, Afrika membutuhkan minyak sawit, kendaraan bermotor, dan tentu saja mie instan Indonesia yang sangat populer.

        Investasi juga mulai tumbuh. Lebih dari 30 perusahaan Indonesia beroperasi di Afrika di bidang farmasi, tekstil, energi, dan lain-lain. Investasi Afrika di Indonesia pada tahun 2017 mencapai US$1,28 miliar.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ratih Rahayu
        Editor: Ratih Rahayu

        Bagikan Artikel: