Harga Bawang Merah di Ternate Tembus Rp50.000/Kg

Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Ternate, Maluku Utara (Malut), menyatakan harga bawang merah dalam sepekan terakhir mengalami kenaikan hingga Rp50 ribu per kg, menyusul kurangnya stok yang masuk ke Ternate.

"Selain itu, stok bawang merah di sejumlah pasar tradisional di Ternate alami kelangkaan," kata Kadisperindag Kota Ternate, Nuryadin Rachman di Ternate, Kamis.

Sebelumnya, kenaikan harga ini juga di pengaruhi oleh cuaca karena rata-rata distribusi komoditas ini dari luar Malut diantaranya, Makasar, Surabaya, dan Manado, sehingga cuaca seperti ini kapal yang mengantar bahan pokok (bapok) sedikit mengalami keterlambatan.

Dia juga menambahkan, kondisi seperti ini jangan sampai ada pengalihan-pengalihan, sehingga diupayakan agar para distributor ini khususnya bisa menjaganya dan dari pihak Disperindag juga akan melakukan pengawasan dengan cara turun langsung di lapangan.

Selain itu, Jika harga komoditas mengalami kenaikan yang tidak wajar maka pihak Disperindag akan mengintervensi dengan melakukan operasi pasar yang melibatkan distributor tersebut, sehingga pengecer yang mengambil harga dari distributor itu langsung diproteksi.

Nuryadin mengakui, kenaikan harga bawang ini karena mendekati momentum Ramadan pada Mey 2018 mendatang.

Sebab untuk sekarang ada harga barang yang naik dan ada juga barang yang harganya mengalami penurunan, sehingga kenaikan itu masih bisa di bilang normal.

Sementara itu, harga bawang putih juga mengalami kenaikan dari Rp35 ribu per kg menjadi Rp55 ribu, menyusul tingginya kebutuhan akan komoditi ini.

Salah seorang pedagang di pasar Gamalama Ternate, Ridwan ketika dihubungi mengakui kalau kenaikan harga bawang putih itu karena minimnya stok yang masuk ke Ternate.