Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Punya Harga Jual Tinggi, Bawang Merah jadi Komoditas Menjanjikan

Punya Harga Jual Tinggi, Bawang Merah jadi Komoditas Menjanjikan Kredit Foto: Antara/Anis Efizudin
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan bawang merah menjadi salah satu alternatif komoditas hasil pertanian yang menjanjikan di daerahnya. Hal ini berarti bisa dimanfaatkan dengan baik oleh para petani ke depannya.

Pria yang akrab disapa Cak Thoriq ini mengungkapkan, komoditas bawang merah cukup menjanjikan karena harga jualnya bagus. Selain itu, petani juga diuntungkan dari masa tanam yang lebih singkat dari komoditas lain seperti, tembakau maupun jagung.

“Bawang merah bisa menjadi alternatif bagi petani di Lumajang agar meraka punya pilihan hasil yang lebih menjanjikan," ujar dia saat panen bawang merah bersama dengan Kelompok Tani, di Desa Jatirejo Kecamatan Kunir, kemarin.

Menurutnya, bawang merah bisa tersimpan dari jarak waktu yang aman. Hal ini berbeda dengan cabai, karena biasanya harus cepat jual. Sementara itu bawang merah bisa tahan sekitar lima sampai tujuh bulan sehingga potensi harganya bagus.

Namun yang pasti lanjutnya, keberhasilan petani bawang merah tentu tidak terlepas peran para penyuluh. Oleh karena itu, dirinya berharap, penyuluh pertanian tetap melakukan pendampingan agar setiap kendala yang terjadi di lapangan dapat segera mendapatkan solusi.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lumajang, Hairil Diani menjelaskan, bahwa komoditas bawang merah di Kecamatan Kunir merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam diversifikasi komoditas pertanian. Sebelumnya, di Kecamatan Kunir lebih banyak bercocok tanam padi, jagung dan tembakau.

Menurutnya, masa tanam bawang merah juga lebih singkat dari komoditas lainnya, hanya berkisar 55 - 61 hari siap panen.

"Komoditas (bawang merah) yang ditanam pad lahan seluar 0,35 hektare ini, jenis bibit varietas biru lancor dari Probolinggo, dari hitung-hitungan ekonomi seluas itu dibutuhkan dana tidak sampai Rp25 juta, dan hari ini sudah ditawar di atas Rp100 juta, ini menjanjikan," pungkasnya

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: