Sektor kelapa sawit memberikan kontribusi besar bagi pembangunan nasional.?Selain penyerapan tenaga kerja, pengembangan petani sebagai mitra, perkebunan kelapa sawit juga berkontribusi terhadap pembangunan infrastruktur di daerah.
Ketua Umum GAPKI (Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia), Joko Supriyono,?memuji?langkah Jokowi yang selalu memperjuangkan sawit dalam berbagai forum intenasional.
"Ke Eropa, Amerika Serikat, Australia, dan Selandia Baru, Presiden menemui para kepala negara tersebut? agar jangan membuat hambatan terhadap sawit," kata Joko dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa (24/4/2018).
Menurut Joko, tahun lalu, surplus neraca perdagangan nasional tercatat mencapai US$11 miliar. Dan sumbangan sawit terhadap neraca perdagangan tersebut mencapai US$23 miliar. Jadi, tanpa ada ekspor sawit,?Indonesia defisit US$12 miliar.
Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Habib H. Said Ismail, mengakui bahwa sektor kelapa sawit memberikan kontribusi besar bagi pembangunan nasional.
"Dulu saya awal-awal tinggal di Kalteng, daerah Sampit, jalanannya jelek sekali dan rusak. Tapi setelah ada perkebunan kelapa sawit, sekarang jalannya bagus dan mulus. Terima kasih kepada sektor kelapa sawit," tutur Said.
Said mengatakan, luas Provinsi Kalimantan Tengah satu setengah kali Pulau Jawa. Ada 13 kabupaten dan 1 kota dengan total penduduk 2,6 juta jiwa. Tingkat kerapatan (density rate) di Kalimantan Tengah adalah 16 orang per kilometer.
"Perkebunan sawit sangat menunjang ekonomi Kalteng dan Indonesia. Terima kasih kepada pengusaha sawit yang berinvestasi di Kalteng," kata Said.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ratih Rahayu
Editor: Ratih Rahayu