Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Disperindag Klaim Masyarakat Kepri Butuh Beras Impor

        Disperindag Klaim Masyarakat Kepri Butuh Beras Impor Kredit Foto: Antara/Budi Candra Setya
        Warta Ekonomi, Tanjung pinang -

        Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kepulauan Riau (Disperindag Kepri) menyatakan masyarakat setempat membutuhkan beras impor, karena lebih mudah dijangkau dengan harga yang relatif murah.

        Kepala Disperindag Kepri Burhanuddin, di Tanjungpinang, Kamis, mengatakan, jumlah pasokan beras dan gula Bulog sebenarnya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan warga sehingga harus impor.

        Menurut dia, data Bulog mengenai kebutuhan masyarakat kurang akurat, karena hanya menghitung berdasarkan jumlah penduduk tempatan.

        "Kalau dihitung berdasarkan jumlah penduduk tempatan, ya cukup, tetapi apakah kenyataannya cukup tanpa beras impor? Tidak," ujarnya.

        Burhanuddin mengatakan Bulog tidak menghitung kebutuhan beras warga pendatang yang bekerja dalam waktu tertentu di Batam. Jumlahnya mencapai ribuan orang.

        "Bagaimana dengan beras yang dikonsumsi wisman? Beras yang dikonsumsi awak kapal? Jumlahnya ribuan orang juga. Itu harus dihitung juga, karena mereka menikmati beras yang sama dengan masyarakat Kepri," ucapnya.

        Berdasarkan data Bulog, persediaan beras di Kepri mencapai 4.008.202,9 kg, gula 636.659 kg dan minyak goreng 34.844 liter.

        Sementara konsumsi beras mencapai 133.763 ton/tahun atau 11.147 ton/bulan, konsumsi gula pasir mencapai 1.337 ton/tahun atau 115 ton/bulan, sementara minyak goreng 26.555.804 liter/tahun atau 2.212.983 liter/bulan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: