Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Rupiah Lemas di bawah Keperkasaan Dolar, Deputi BI: Kuncinya Komunikasi!

        Rupiah Lemas di bawah Keperkasaan Dolar, Deputi BI: Kuncinya Komunikasi! Kredit Foto: Fajar Sulaiman
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Deputi Gubernur Bank Indonesia Dody Budi Waluyo memastikan kondisi global masih memengaruhi depresiasi mata uang rupiah terhadap dolar AS hingga mendekati level Rp14.200-an.

        "Kondisi global menarik pelemahan di mata uang regional, termasuk Indonesia," kata Dody saat ditemui di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (21/5/2018).

        Dody mengatakan kondisi perekonomian di AS yang membaik telah menyebabkan adanya penguatan dolar AS terhadap mata uang di negara-negara berkembang.?Namun, ia memastikan bank sentral melakukan intervensi di pasar mata uang dan pasar Surat Utang Negara untuk menjaga stabilitas dan likuiditas.

        "BI tetap berada di pasar dan menjaga stabilitas rupiah, meskipun tentunya kita tidak melawan arah pasar," ujar Dody.

        Dody juga menegaskan tidak ada faktor domestik yang menyebabkan perlemahan rupiah, karena penyebab utama volatilitas mata uang adalah tekanan dari eksternal.

        "Tidak ada faktor domestik yang menyebabkan rupiah melemah, tapi positifnya juga belum ada, netral. Di semua negara emerging?juga menunjukkan arah netral untuk domestik," ujarnya.

        Dody mengatakan hal terpenting yang bisa dilakukan saat ini menjaga sentimen dan keyakinan para pelaku pasar agar rupiah tidak bergejolak terlalu dalam.

        "Kini kembali ke masalah sentimen, keyakinan dan harus diperkuat. Komunikasi menjadi kuncinya," katanya.

        Sebelumnya, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Senin sore, melemah 45 poin menjadi Rp14.178 dibandingkan posisi sebelumnya Rp14.133 per dolar AS.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: