Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        BI Yakin Kenaikan BI-7day RR Tidak Diikuti Kenaikan Suku Bunga Kredit

        BI Yakin Kenaikan BI-7day RR Tidak Diikuti Kenaikan Suku Bunga Kredit Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, meyakini kenaikan tingkat suku bunga acuan BI-7day Reverse Repo Rate (BI-7day RR) tidak serta-merta akan turut direspons langsung perbankan dengan menaikkan tingkat suku bunga kredit dan depositonya secara cepat.

        Dia mengatakan, perbankan tidak perlu khawatir dan takut likuiditas akan ketat. Karena dipastikan saat ini likuiditas rupiah dan valuta asing (valas) dalam kondisi yang cukup serta swap lelang pun kini dilakukan tiga kali dalam satu pekan.?

        "Kami ingin pastikan ke perbankan khususnya bahwa likuiditas rupiah dan valas itu cukup, tidak perlu ada sesuatu kekhawatiran dan muncul informasi bahwa likuiditas ketat. Kalau likuiditas cukup, tidak ada alasan perbankan untuk berlomba-lomba menaikkan suku bunganya. Oleh karena itu, mestinya suku bunga kredit tidak ada kenaikan," katanya di Gedung BI, Jakarta, Rabu (30/5/2018).

        Apalagi, sambung mantan Deputi Gubernur BI ini, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga berkomitmen untuk memperkuat efisiensi di sektor perbankan. Pihaknya pun akan berkoordinasi dengan OJK untuk memastikan kenaikan tingkat suku bunga acuan BI ini tidak diikuti dengan kenaikan suku bunga kredit dan deposito.

        Menurut Perry, respons kenaikan suku bunga acuan terhadap suku bunga deposito dan kredit perbankan biasanya berlangsung cukup lama.

        "Saya kira kadar kenaikan policy rate selalu terukur, tidak ada alasan kenaikan deposito. Untuk suku bunga kredit mestinya tidak mengalami kenaikan karena penurunan suku bunga acuan yang sebelumnya belum ditransmisikan semua," ucapnya.

        Meski demikian, Deputi Gubernur BI, Erwin Riyanto, tak menampik akan dampak kenaikan suku bunga BI terhadap suku bunga kredit. Namun, jika dilihat data historisnya, setiap bank sentral menurunkan suku bunga,? suku bunga kredit juga akan turun, namun tidak dalam jumlah yang sama seperti penurunan suku bunga BI.

        "Begitu juga saat kita menaikkan, tidak serta-merta akan diikuti dalam jumlah yang sama, bahkan jauh lebih kecil," tandasnya.

        Hari ini, BI kembali menaikkan BI 7days Repo Rate sebesar 25 basis poins (bps) dari sebelumnya 4,5% menjadi 4,75%, dan berlaku mulai 31 Mei 2018.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajar Sulaiman
        Editor: Fauziah Nurul Hidayah

        Bagikan Artikel: