Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) dibangun di areal seluas 142 hektar dan akan selesai dalam waktu 4 tahun. Namun, tahun depan, kampus diharapkan sudah bisa digunakan proses belajar satu-tiga mata kuliah.?
Presiden RI, Joko Widodo, mengatakan cita-cita pembangunan kampus UIII adalah agar benar-benar menjadi pusat kajian dan pusat penelitian peradaban Islam.
?Kita dikenal sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Sudah sepatutnya Indonesia menjadi rujukan peradaban Islam dunia. Biaya pembangunannya mencapai Rp3,5 triliun dan sudah saya masukkan sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional. Tahun 2018 ini akan dimulai dan telah dianggarkan Rp700 miliar,? kata Jokowi dalam dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu (6/6/2018).
Jokowi juga mengapresiasi desain UIII yang futuristik dan tata ruang kampusnya yang baik sehingga mendukung harapan UIII sebagai kampus masa depan bagi kajian dan penelitian peradaban Islam. Adanya UIII juga diharakan bisa mempercepat kesejahteraan seluruh masyarakat Indonesia yang mewujudkan negeri yang baldatun thayibatun wa rabbun ghafur.?
Sementara itu Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Sri Hartoyo yang turut? hadir pada acara tersebut mengatakan bahwa tahun 2017, Kementerian PUPR menganggarkan dana sebesar Rp40 miliar untuk desain masterplan dan perencanaan teknis UIII.
Presiden Joko Widodo meletakkan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan kampus Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) di Kompleks RRI, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Selasa (5/6/2018). Pembangunan universitas ini telah direncanakan sejak dua tahun lalu yang ditandai dengan dikeluarkannya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 57 Tahun 2016 tentang Pendirian UIII pada tanggal 29 Juni 2016.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ratih Rahayu
Editor: Ratih Rahayu
Tag Terkait: