Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Biayai 10 Program Prioritas, Mentan Ajukan Rp21 Triliun

        Biayai 10 Program Prioritas, Mentan Ajukan Rp21 Triliun Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pagu indikatif anggaran Kementerian Pertanian tahun 2019 dialokasikan sebesar Rp21,07 triliun. Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan, anggaran tersebut untuk membiayai 10 kegiatan prioritas.

        "Terutama untuk peningkatan nilai tambah ekonomi dan penciptaan lapangan kerja. Serta pemantapan ketahanan energi, pangan, dan sumber daya air," Kata Amran di Jakarta, Selasa (5/6/2018).

        Lebih lanjut dijelaskan kesepuluh?kegiatan utama tersebut antara lain, produksi dan perbanyakan? benih/bibit melalui pengembangan nursery/kebun benih/bibit. Kedua, peningkatan penyediaan air melalui perbaikan jaringan irigasi dan pembangunan embung, long storage, dan parit. Lalu ketiga, modernisasi pertanian melalui peningkatan bantuan (alsintan).

        "Keempat, pengembangan komoditas strategis padi, jagung, kedelai, gula, daging sapi/kerbau, cabai dan bawang merah. Kemudian kelima, percepatan peningkatan bawang putih dan pengembangan komoditas substitusi impor," ujarnya.

        Amran melanjutkan, untuk prioritas keenam juga masih melanjutkan upaya swasembada pangan, yaitu penyediaan dan perbanyakan indukan sapi melalui Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (UPSUS SIWAB).?

        Berikutnya, yang ketujuh mendongkrak produktivitas pertanian melalui pencetakan sawah di wilayah perbatasan dan daerah pengembangan baru dan optimasi lahan kering dan lahan rawa. Kedelapan, terkait pengembangan sumber daya manusia bidang pertanian yakni peningkatan pendidikan dan pelatihan vokasional. Menggenjot ekspor pertanian juga masuk dalam prioritas menjadi terutama dengan pengembangan lumbung pangan berorientasi ekspor di daerah perbatasan.

        Terakhir, pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat petani miskin di perdesaan. "Kementerian Pertanian meluncurkan program baru tahun ini, yakni bedah kemiskinan rakyat sejahtera atau disingkat bekerja," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Fauziah Nurul Hidayah

        Bagikan Artikel: