Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bulog Sampit Habiskan 4,25 Ton Daging Beku

        Bulog Sampit Habiskan 4,25 Ton Daging Beku Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Sampit -

        Permintaan daging beku di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, selama bulan Suci Ramadhan lalu ternyata cukup tinggi.

        "Selama Ramadhan kemarin total daging beku yang kami jual sebanyak 4,25 ton. Permintaan selama Ramadhan tahun ini memang lumayan tinggi," kata Kepala Seksi Harga Pasar, Pengadaan dan Pelayanan Publik Bulog Sub Divisi Regional Sampit, Wanto di Sampit, Sabtu (16/6/2018).

        Bulog Sampit menjual daging beku kerbau sejak bulan suci Ramadhan tahun lalu dengan tujuan menjaga kestabilan harga daging. Tiap tahun permintaan daging beku terus meningkat.

        Harga daging beku kerbau dijual hanya Rp80.000 per kilogram, jauh lebih murah dibanding daging sapi segar yang harganya Rp130.000 per kilogram. Penjualan daging beku diharapkan mampu mencegah harga naik tinggi.

        Namun di akhir Ramadhan, kenaikan tinggi harga daging sapi tidak bisa dihindari. Harga daging sapi mencapai Rp180.000 per kilogram, sementara daging beku yang dijual Bulog Sampit sudah habis.

        Bulog Sampit rencananya kembali mendatangkan daging beku setelah lebaran ini. Permintaan daging beku terus meningkat karena makin diminati masyarakat.

        "Pembelinya tidak hanya dari Sampit, tetapi juga dari kecamatan luar kota seperti Parenggean dan Mentaya Hulu. Mereka sudah merasakan bahwa rasa daging kerbau dan daging sapi hampir tidak ada bedanya," kata Wanto.

        Lia, salah seorang warga mengaku membeli daging segar karena membutuhkan untuk hidangan hari raya meski harganya mahal. Tingginya harga daging sapi diakui cukup terasa membebani pengeluaran belanja.

        "Memang ada daging beku dijual Bulog, tapi saya belum biasa membeli karena itu kan daging kerbau. Pas hendak mencoba membeli, ternyata sudah habis. Akhirnya tetap membeli daging sapi meskia mahal," kata Lia.

        Masyarakat berharap pemerintah mengawasi fluktuasi harga kebutuhan pokok dan mengambil langkah jika terjadi kenaikan harga yang terlalu tinggi. Pemerintah harus melakukan langkah nyata membantu meringankan beban masyarakat.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Fajar Sulaiman

        Bagikan Artikel: