Pemerintah Kota Semarang akan mengintegrasikan Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang dengan kawasan perkotaan melalui pembangunan light rapid transit (LRT) yang sudah direncanakan.
"Rencana LRT sudah sampai pada tahap pembahasan konsep," kata Sekretaris Dinas Penataan Ruang Kota Semarang M Irwansyah, usai FGD tentang Jalur Khusus Trans Semarang dan Pengembangan LRT, di Semarang, Kamis
Irwansyah menyebutkan tahap pertama LRT akan terintegrasi dari bandara ke Pasar Bulu, kemudian akan diteruskan secara bertahap hingga bisa terintegrasi ke kawasan Simpang Lima Semarang, dan seterusnya.
Diakuinya, Bandara Ahmad Yani Semarang dengan terminal penumpangnya yang baru sekarang ini sudah bagus dan berskala internasional sehingga perlu terintegrasi dengan kawasan yang ada di perkotaan.
Menurut dia, terintegrasinya LRT menuju kawasan Simpang Lima sangat mungkin meski belum bisa dilakukan pada tahap awal karena saat ini pihaknya juga tengah menyusun rencana penataan kawasan itu.
"Sekarang ini, sedang disusun penataan kawasan Simpang Lima. Ini nantinya LRT juga akan terhubung. Namun, di tahap awal, yang dibutuhkan dari bandara ke Pasar Bulu dulu, nanti bertahap," katanya.
Dia menegaskan, Pemkot Semarang semakin serius menggarap pembangunan LRT yang rencananya dimulai pada 2019 dengan terus menggodoknya bersama Dewan Pertimbangan Pembangunan Kota (DP2K) Semarang
"Pembangunan LRT menjadi salah satu prioritas Pemkot Semarang untuk mendukung kemajuan kota. Ya, termasuk untuk melengkapi transportasi massal yang terintegrasi dengan bandara baru," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Harian DP2K Semarang Prof Sudharto P Hadi mengatakan pembangunan moda transportasi massal LRT merupakan langkah bagus dalam upaya mengurai kemacetan lalu lintas di Kota Semarang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: