Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Usaha Kaum Milenial di Era Digital

        Usaha Kaum Milenial di Era Digital Kredit Foto: Reuters/Aly Song
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bekerja di kantoran saat ini rasanya sudah kurang diminati oleh kaum milenial. Mereka cenderung menyukai kerja yang membutuhkan waktu fleskibel dan kekinian.

        Gaya hidup masyarakat Indonesia juga secara tidak langsung mendukung minat milenial tersebut. Mereka lebih tertarik melakukan apapun sekarang melalui online dan memanfaatkan kecanggihan gawai yang ada.

        Hasrat merintis bisnis yang dibarengi dengan tren perubahan perilaku masyarakat yang mengandalkan kemudahan teknologi akhirnya banyak melahirkan pengusaha-pengusaha milenial. Dengan bantuan teknologi digital, banyak generasi milneial yang sukses membangun usaha. Salah satunya pendiri Kepiting Nyinyir, Gilang dan Rachman.

        Dengan mengandalkan pemasarannya melalui media sosial, mereka menjual makanan tanpa membuka restoran. Bisnis kuliner Kepiting Nyinyir saat ini mampu meraih omzet Rp400 juta per bulan.

        Kepiting Nyinyir berdiri pada 22 Oktober 2016. Awalnya, ide tersebut muncul dari Gilang. Ia bertekad ingin memiliki usaha sendiri, dan bidang kulinerlah yang menjadi pilihannya. Setelah melakukan riset, Gilang menemukan paling banyak yakni penjualan kuliner seafood di Instagram. Akhirnya ia mengajak kawannya Rachman untuk bersama-sama membangun bisnis tersebut.

        Gilang dan Rachman mengandalkan jasa ojek online untuk mengantarkan makanannya kepada customer. Cara pendekatan kepada customer yang mereka pilih salah satunya adalah sering mengadakan tanya-jawab melalui Live di instagram. Mereka juga kerap berbagi kiat-kiat sukses dan tidak pelit informasi terntunya. Dengan begitu, customer akan merasa tertarik dan dihargai oleh ownernya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Clara Aprilia Sukandar
        Editor: Clara Aprilia Sukandar

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: