Pemberitaan yang dimuat oleh media asing Asia Sentinel membuat Partai Demokrat bakal tetap mengusut hal itu, karena sudah menyudutkan Ketum Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam kasus Bank Century, Meski pihak media sudah meminta maaf.
Ketua DPP Demokrat, Janses Sitindaon, menegaskan persoalan itu tidak cukup dengan permintaan maaf saja. Sebab, seluruh unsur partainya termasuk SBY sudah menerima dampak negatif dari beredarnya berita tersebut.
"Tidak cukup hanya meminta maaf saja selesai persoalan. Kerusakannya sudah kadung dalam karena sudah dibumbui dan digoreng di sana-sini," ujarnya di Jakarta, Kamis (20/9/2018).
Karena itu, diakuinya, semakin diperparah dengan adanya pihak-pihak yang turut memiliki kepentingan dengan pemberitaan artikel, sehingga membuat nama baik SBY dan partai menjadi rusak.
"Nama baik pak SBY dan Partai Demokrat sudah rusak," katanya.
Tidak hanya itu, pihaknya juga bakal mengusut keterlibatan pihak-pihak lain di balik beredarnya berita Bank Century. Khususnya, pihak dalam negeri yang berusaha menjatuhkan nama baik SBY dan Demokrat.
"Untuk pihak-pihak di lokal Indonesia yang kami duga ikut bermain di belakang berita Asia Sentinel ini akan terus kami kejar," tegasnya.
Diketahui, Asia Sentinel akhirnya meminta maaf ke SBY dan menarik seluruh berita soal kasus Bank Century yang menuding SBY menggunakan Bank Century sebagai alat pencucian uang.
Pernyataan ini ditulis pihak Asia Sentinel dalam laman www.asiasentinel.com, yang dipublikasikan pada Rabu (19/8/2018). Asia Sentinel mengakui telah membuat berita yang menuduh SBY menggunakan Bank Century sebagai alat pencucian uang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim
Tag Terkait: