Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ini Karakter Milenial yang Perlu Dipahami Para Pemimpin Perusahaan

        Ini Karakter Milenial yang Perlu Dipahami Para Pemimpin Perusahaan Kredit Foto: Ning Rahayu
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Jamil Azzaini, seorang pengusaha sukses yang mengaku banyak memiliki karyawan dari generasi milenial di perusahaannya, mengatakan bahwa generasi milenial merupakan generasi yang berbeda dengan generasi baby boomer atau generasi X. Generasi milenial dinilai memiliki keunikan tersendiri yang perlu dipahami oleh setiap pemimpin perusahaan yang banyak memiliki talent milenial.?

        Menurut Jamil, karyawan milenial sudah banyak yang kontribusinya luar biasa.

        "Begitu Anda gagal memimpin mereka, maka mereka akan lari," tegas Jamil kepada tim Warta Ekonomi beberapa waktu lalu di Jakarta.

        Jika Anda adalah seorang pemimpin perusahaan yang harus memimpin karyawan milenial, maka tips memimpin milenial ala Jamil Azzaini berikut perlu Anda perhatikan.?

        1. Perhatikan Value

        Bagi Anda para pemimpin yang anak buahnya banyak milenial, maka perhatikan value-value apa yang mereka perjuangkan, dan kemudian Anda harus support.?

        Di jaman dahulu, mungkin yang penting dalam bekerja adalah gaji tinggi dan loyalitas tinggi. Tetapi di era milenial, bekerja adalah tentang value apa yang bisa ia dapatkan. Apakah mereka memiliki kreativitas atau ide yang didukung perusahaan ataukah malah diabaikan perusahaan? Jika Anda memimpin perusahaan, maka perhatikanlah hal ini.?

        2. Lingkungan yang Baik

        Bagi Anda para pemimpin perusahaan, jangan lupa untuk menyiapkan lingkungan yang sangat disukai oleh milenial. Hindari membuat aturan-aturan yang tidak sesuai dengan karakter milenial. Jangan sampai Anda membuat larangan atau peraturan seperti "Dilarang main gadget selama di Kantor", maka yang akan terjadi adalah mereka lari dari perusahaan.?

        Untuk itu, Anda harus mengubah cara berpikir dengan bagaimana membuat gadget mereka dapat membawa kontribusi terhadap perusahaan. Sehingga perusahaan tidak terkesan mengekang dan tetap mendapatkan kinerja maksimal dari karyawan.?

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ning Rahayu
        Editor: Kumairoh

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: