Direktur Utama Bank Sumsel Babel Muhammad Adil turun langsung untuk memastikan pemberian Kredit Usaha Rakyat (KUR) benar-benar produktif dan tepat sasaran menyusul baru pertama kali bank plat merah itu menyalurkan KUR.??
?Kami tidak menyia-nyiakan kesempatan ini, untuk membantu para debitur terutama para petani tambak ikan,? jelasnya, Rabu (26/9/2018).
Ia memastikan jika pihaknya tidak hanya sekedar menyalurkan. Pihaknya terus mengevaluasi pinjaman secara berkala, guna memberikan layanan masksimal kepada debitur. Bahkan tidak sedikit dari debitur yang minta tambahan pinjaman untuk ekspansi usaha.
?Paling penting penyaluran KUR dengan bunga 7 % ini adalah tepat guna, sehingga subsidi dari pemerintah terhadap bantuan pembiayaan ini dapat terealisasi tepat sasaran,? katanya.
Adil juga mengimbau agar masyarakat untuk dapat memanfaatkan pembiayaan KUR ini semaksimal mungkin, khususnya untuk produktivitas usaha. Sebab, perbankan akan sangat bangga jika debiturnya meraih kesuksesan.
Hingga Agustus pihaknya telah merealisasikan pinjaman KUR Rp87,8 miliar dengan total 1.429 debitur, terdiri dari KUR mikro Rp19,9 miliar (982 debitur) dan KUR kecil Rp67 miliar (447 debitur). Perusahaan menargetkan penyalurkan KUR sebesar Rp92 miliar di 2018.?
Sementara Tri Wahyu Aji (41) salah satu dari sekian banyak debitur KUR Bank Sumsel Babel mengatakan, dirinya merasa nyaman memijam dana KUR ini, apalagi petugas bank sering berkunjung, bahkan banyak memberikan solusi guna kemajuan usahanya yang kini beromset hingga puluhan juta.
?Dalam satu bulan bisa sampai 300 ribu bibit yang kami jual di pasaran dengan harga kisaran Rp150 hingga Rp200 per ekor. Omsetnya cukup lumayan, bahkan kami cukup kewalahan meladeni permintaan yang cukup tinggi di Kota Palembang,? kata Wahyu dijumpai di lokasi pertenakan Lele di kawasan Tegal Binangun.
Wahyu mengaku sangat terbantu dengan pinjaman KUR ini, apalagi petugas bank juga banyak memberikan solusi terkait pembiayaan. Dirinya pun tidak segan-segan merekomendasikan pinjamanya ke kelompok lain guna mendorong produktivitas usaha.
Wahyu sendiri saat ini sudah melakukan budi daya ikan lele sejak tahun 2014, dan kini sudah memiliki kelompok sekitar 10 orang. Tidak hanya lele yang siap panen, Wahyu juga mendistribusikan ratusan ribu bibit ikan lele berbagai ukuran ke sejumlah peternak lele di Kota Palembang.
??Ini saja sudah ada yang pesan 300.000 bibit ikan lele, dan ini sedang proses, kalau potensinya di Kota Palembang cukup besar, dan permintaan bibit ikan lele ini terus meningkat. Soal kualitas kamipun sudah bersertifikasi dan dipastikan bibit ikan lelenya terjamin kualitasnya, ? tutur dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irwan Wahyudi
Editor: Vicky Fadil