Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa kali mengklarifikasi terkait tudingan yang menganggap dirinya seorang penganut Partai Komunis Indonesia (PKI). Ia menegaskan bahwa tuduhan tersebut tidak masuk logika. Pasalnya, PKI dibubarkan pada 1965-1966 dan dirinya baru lahir?pada 1961.
"Artinya umur saya baru empat tahun. Kan logikanya nggak masuk, artinya masak ada PKI balita," Ujar Jokowi dalam sebuah acara di Jak TV, Minggu (7/10/2018).
Lanjutnya, Ia menegaskan bahwa foto yang menyerupai dirinya dengan pimpinan PKI DN Aidit merupakan hoax. Ia mengatakan bahwa foto tersebut diambil pada 1955 dimana saat itu dirinya belum lahir.
"Saya lahir aja belum, tapi sudah berjejer. Jadi ini saya kira kembali lagi, fitnah, hoaks seperti ini sangat meresahkan dan membuat yang di bawah itu tanda tanya," katanya.
Ia kembali menegaskan bahwa dirinya beserta orang tuanya dan juga kakek-neneknya tidak terlibat dan berhubungan dengan PKI. Ia meminta kepada masyarakat agar memeriksanya langsung ke kampung halamannya di Solo, baik ke Ormas Islam di Solo maupun ke tetangga-tetangganya.
"Saya sampaikan sekali lagi, saya, orang tua saya, kakek nenek saya, keluarga besar saya, tidak ada yang namanya PKI. Saya pastikan tidak ada," tegasnya.
Selain itu, Ia meyakini tuduhan itu hanya untuk kepentingan politik, sehingga dia mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah percaya terhadap hoaks.
"Inilah jahatnya yang namanya hoaks. Kadang-kadang politik kotor menghalalkan segala cara ya seperti itu, dan itu tidak sesuai dengan nilai-nilai ke-Indonesia-an kita yang penuh dengan etika, yang penuh dengan tatakrama, sudah keluar dari itu," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: