Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Elektabilitas Jokowi Tak Bisa Tutupi Tingginya Nilai Tukar Dolar AS

        Elektabilitas Jokowi Tak Bisa Tutupi Tingginya Nilai Tukar Dolar AS Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Elektabilitas dari hasil survei sejumlah lembaga, presentase Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin lebih unggul ketimbang Prabowo Subianto-Sandiaga Uno jelang Pilpres 2019 mendatang. Meski begitu, partai Gerindra menyebut survei tersebut tak mampu menutupi fakta melejitnya nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah yang saat ini berada di angka Rp15 ribu.

        Waketum Partai Gerindra, Arief Poyuono, mengatakan meski elektabilitas survei Jokowi-Maruf tinggi, namun tidak akan mampu menahan tingginya kurs dolar AS terhadap rupiah. Menurutnya, di negara yang menganut demokrasi, ukuran kinerja adalah ekonomi pemerintah petahana.
        "Selain ekonomi, juga hubungan kuat dengan tingkat elektabilitas petahana yang akan maju lagi sebagai presiden," ujarnya di Jakarta, Selasa (9/10/2018).

        Poyuono lalu mencurigai sejumlah lembaga survei yang mengunggulkan Jokowi-Ma'ruf ketimbang Prabowo-Sandi. Ia menuding lembaga survei itu mendapat pesanan khusus dari Istana.

        "Pertama, kelima lembaga survei opini tersebut sebelumnya di bulan Mei 2018 diundang ke Istana. Artinya ada pesan-pesan khusus alias pesanan survei serta tidak independen," tuduhnya.

        Ia menjelaskan, di Amerika Serikat, ada sebuah lembaga survei bernama Gallups, tidak pernah mau jika diundang oleh presiden incumbent.

        "Beda sama lembaga survei di Indonesia ya," imbuhnya.

        Bagi dia, hasil survei yang keluar yang mengunggulkan Jokowi tidak simetris dengan tingkat kepercayaan atau trust dari pelaku pasar internasional dan lokal terhadap kinerja ekonomi Joko Widodo.

        "Nah semua ini yang akhirnya membuat dolar tembus hingga Rp15 ribu lebih dan menuju Rp16 ribu," katanya.

        Berikut persentase Jokowi-Ma'ruf dengan Prabowo-Sandiaga dalam 3 survei:

        1. LSI Denny JA
        Jokowi-Ma'ruf: 52,2%.
        Prabowo-Sandi: 29,5 %.
        Rahasia/belum menentukan: 18,3%.

        2. Alvara
        Jokowi-Ma'ruf: 53,5%.
        Prabowo-Sandi: 35,2%.
        Belum menentukan: 11,2%.

        3. Y-Publica
        Jokowi-Ma'ruf: 52,7%.
        Prabowo-Sandi: 28,6%.
        Belum menentukan/tidak menjawab: 18,7%.

        4. Indikator
        Jokowi-Ma'ruf: 57,7 %.
        Prabowo-Sandi: 32,3%.
        Tidak memilih: 1,0%.
        Tidak tahu/tidak jawab: 9,0%.

        5. SMRC
        Jokowi-Ma'ruf: 60,4%.
        Prabowo-Sandi: 29,8% .
        Tidak tahu atau rahasia: 9,8%.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Irfan Mualim
        Editor: Irfan Mualim

        Bagikan Artikel: