Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Harga Tiket ke Palu Cenderung Masih Mahal

        Harga Tiket ke Palu Cenderung Masih Mahal Kredit Foto: Agus Aryanto
        Warta Ekonomi, Palu -

        Harga tiket pesawat tujuan ke Kota Palu, Sulawesi Tengah, maupun sebaliknya pascagempa tsunami pada 28 September lalu masih belum stabil, bahkan cenderung masih mahal.

        "Harga tiket ke Kota Palu maupun sebaliknya Palu-Makassar-Jakarta masih sangat mahal, makanya saya menunggu saja beberapa hari kedepan sampai harga turun baru beli. Kalau tidak percaya bisa dicek di internet," kata seorang calon penumpang, Fauzi, di Palu, Sabtu.

        Dia mengatakan harga tiket tujuan Makassar menembus Rp900.000-an untuk penerbangan Senin, belum maskapai penerbangan Lion dan Garuda sudah tembus di harga satu jutaan.

        Senada dengan calon penumpang lainnya, Michel akhirnya mengurungkan niat membeli tiket tujuan Jakarta karena harga tiket pada Sabtu (20/19) sampai dua hari kedepan untuk penerbangan langsung masih di atas Rp1,5 jutaan dan harga itu masih bisa naik.

        "Itu harga per hari ini (Sabtu) kalau booking dua hari ke depan. Ada apakah sebenarnya ini, apakah pihak maskapai penerbangan sengaja memainkan harga di saat orang terkena bencana," katanya.

        Menurut mahasiswa Universitas Trisakti itu kedatanganya ke Palu melihat keluarga yang terkena musibah bencana gempa. Beruntung, keluarganya selamat. Hanya saja waktu ingin balik harga tiket pesawat melambung tinggi jauh sebelum gempa itu terjadi.

        Harga standar untuk ke Makassar hanya sekita Rp600.000-an, sementara ke Jakarta paling tinggi Rp800.000 sampai Rp1 jutaan. Tetapi pascabencana harga semakin mahal dan tidak terkendali hanya beberapa jam harga terus naik.

        "Ini perlu perhatian pemerintah untuk memberikan teguran kepada maskapai penerbangan yang seenaknya memainkan harga tiket yang diluar kewajaran apalagi Palu sedang berduka saat ini," katanya.

        Seorang calon penumpang lainnya, Herman saat dikonfirmasi sedang berada di Makassar mengeluh karena harga tiket dua hari ke depan sudah menembus di harga Rp900.000 lebih, nanti di hari Jumat depan harga baru Rp600.000-an itupun maskapai Sriwijaya, sedangkan Lion di atas Rp700.000.

        "Kenapa harga tiket ini begitu cepat naik, semestinya dikasih kelonggaran, kasihan sudah kena gempa malah mereka meraup untung. Apalagi pesawat yang flightnya transit seperti NAM bisa di atas satu jutaan," katanya.

        Berdasarkan data pihak Bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu, per 19 Oktober 2018, pergerakan penumpang yang datang dari 18 penerbangan mencapai 1.931 orang dewasa, anak-anak 128 orang dan bayi 31 orang. Sementara penumpang yang berangkat dari 18 penerbangan sebanyak 1.965 orang dewasa dan anak-anak 21 orang serta bayi sembilan orang.

        Harga tiket pesawat pascagempa dan tsunami saat bandara mulai aktif cukup tinggi, bahkan menembus Rp4 jutaan untuk tujuan Jakarta, sementara Makassar dan Balikpapan tembus Rp2 jutaan. Harga tiket sampai ini belum stabil sementara jumlah penumpang melonjak.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Hafit Yudi Suprobo

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: