PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang memproduksi teh SariWangi mengatakan masyarakat Indonesia masih bisa merasakan kehangatan teh tersebut, karena teh SariWangi tetap diproduksi.
Terendus kabar bahwa PT Sariwangi Agricultural Estate Agency (SAEA) dinyatakan pailit pada Rabu kemarin oleh Pengadilan Niaga karena kelalaiannya dalam membayar utang ke Bank ICBC. Mendengar kabar tersebut, masyarakat merasa khawatir tidak bisa menikmati salah satu merek teh terpopuler di Indonesia itu.
Meluruskan kabar yang beredar tersebut, Head of Corporate Communication Unilever Indonesia, Maria Dewantini Dwianto menjelaskan, produksi teh SariWangi tidak terpengaruh putusan pengadilan tentang PT Sariwangi Agricultural Estate Agency (SAEA) yang pailit.?
Hal ini karena Unilever telah membeli merek SariWangi tersebut sejak 1989 sehingga merek teh SariWangi berada di bawah PT Unilever Indonesia, bukan milik PT SAEA.
PT SAEA dan PT Maskapai Perkebunan Indorub Sumber Wadung (MPISW) bukan merupakan bagian ataupun anak perusahaan dari PT. Unilever Indonesia Tbk. PT SAEA memang pernah menjadi rekanan usaha Unilever untuk memproduksi merek teh SariWangi, namun saat ini Unilever sudah tidak memiliki kerja sama apapun dengan perusahaan tersebut.
Informasi tersebut disampaikan pihak unilever di akun twitternya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar
Tag Terkait: