Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Prabowo-Sandiaga Mau Menang? Lihat Saran Ini

        Prabowo-Sandiaga Mau Menang? Lihat Saran Ini Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Elektabilitas Prabowo Subianto-Sandiaga Uno masih tertinggal di beberapa lembaga survei. Bahkan pada survei Litbang Kompas yang baru dirilis, selisih tersebut tertinggal 20%.

        Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun, mengatakan kubu Prabowo-Sandiaga perlu tim pemenangan baru untuk mengejar ketertinggalan 20% selisih tersebut. Sehingga butuh beberapa syarat agar bisa mengejar, atau bahkan melampaui suara Jokowi.

        Menurutnya, ada bebera cara pertama, Prabowo harus mampu meyakinkan publik bahwa dirinya lebih baik daripada Jokowi dalam membawa Indonesia keluar dari kesulitan ekonomi akhir-akhir ini.

        "Ini artinya Prabowo harus meyakinkan publik bahwa nilai tukar dolar yang tinggi, harga-harga barang naik, BBM naik, itu menjadi masalah yang menunjukkan kekurangan kinerja petahana," jelasnya di Jakarta, Rabu (24/10/2018).

        Soal tim pemenangan, lanjut Rico, kinerja tim pasangan calon nomor urut 02 itu tampak bermasalah belakangan ini, sehingga harus melakukan overhaul atau turun mesin pemenangan.

        "Kedua, Prabowo sebaiknya melakukan overhaul atau turun mesin pemenangan. Belakangan mulai terlihat gejala ada masalah dalam mesin pemenangan," katanya.

        Tidak hanya itu, gejolak Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di daerah, seperti surat edaran PKS yang isinya hanya menyinggung nama Sandiaga Uno adalah hal aneh dan tidak lazim. Sehingga tanda-tanda tersebut merupakan sesuatu yang kurang tepat.

        "Bahkan di tubuh PKS, gejolak internal mulai memanas. Ketua DPW Sumut yang berhasil menang pilkada justru dicopot. Akibatnya, berbondong-bondong ketua-ketua DPW mundur, begitu juga pengurus DPW PKS Banyumas yang beritanya lepas baju," terangnya.

        Oleh karena itu, semua fenomena tersebut bisa berdampak negatif bagi perolehan suara Prabowo-Sandi. Untuk itu, Rico menyarankan Prabowo merombak mesin pemenangan pilpres yang telah dibentuk.

        "Ini justru bisa merugikan Prabowo. Sehingga baiknya Prabowo segera mengganti atau menambah mesin pemenangan baru," ujarnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Irfan Mualim
        Editor: Irfan Mualim

        Bagikan Artikel: