Tim SAR pesawat Lion Air JT610 pada hari pertama pencarian masih terkendala dengan pemetaan bawah laut untuk mencari titik pasti lokasi badan pesawat yang jatuh di sekitar perairan Karawang, Jawa Barat.
"Hasil evaluasi hari ini, kami melakukan pemetaan yang masih kesulitan karena alat geosurvey baru dikirim malam ini. Semoga besok bisa ditemukan," tutur Kepala Kantor SAR DKI Jakarya Hendra Sudirman dalam konferensi pers di Jakarta, Senin malam.
Malam ini, timnya mengirimkan perangkat geosurvey yang akan disusul dengan perangkat sonar pada Selasa pagi guna melengkapi pencarian badan pesawat yang diperkirakan berada di kedalaman sekitar 35 meter.?Selain itu, penentuan lokasi pasti jatuhnya pesawat juga terkendala dengan tidak munculnya sinyal "ping" yang seharusnya dipancarkan pesawat ketika mengalami kecelakaan.
Oleh karena itu, pencarian oleh tim gabungan dilakukan di sekitar wilayah yang menjadi titik hilang (lost contact) pesawat yang baru dioperasikan pada bulan Agustus tersebut.?"Kalau ada tambahan peralalatan geosurvey saya yakin bisa lebih mudah, kami memang brmasalah di ppemetaan," pungkas Hendra menambahkan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: