Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Bukan kali pertama kecelakaan pesawat kembali terjadi. Lion Air JT 610 tujuan Bandara Depati Amir Pangkalpinang jatuh setelah 13 menit lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta. Dengan membawa ratusan penumpang.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Andi Arief dalam akun twitternya mengatakan, seharusnya perusahaan pesawat tersebut berbenah diri. Sebab kejadian serupa sangat mungkin terjadi, apabila pemerintah tidak memberikan sanksi keras kepada Lion Air tersebut.
"Lion Air mesti berbenah. Kecelakaan seperti JT 610 tidak terlalu mengagetkan. Sangat mungkin terulang jika Pemerintah tidak 'keras' mendisiplinkan," cuitnya, Selasa (30/10/2018).
Ia menegaskan, pemerintah harus bersikap atas kecelakaan Lion Air. Bahkan bukan rahasian lagi jika CEO Lion Air Group, Rusdi Kirana adalah bagian dari pemerintahan Jokowi. Namun hal itu bukan menjadi alasan untuk tak memberikan sanksi.
"Meski owner Lion Air masuk pendukung pemerintah, namun tidak ada alasan untuk memanjakannya. Lakukan sesuatu, jangan diam!," katanya.
Sebelumnya, Presidium Persatuan Pergerakan, Andrianto, mengatakan evaluasi secara total harus dilakukan menyusul banyaknya pesawat milik maskapai penerbangan itu yang mengalami kecelakaan.
"Jika memang diperlukan, Lion Air pantas diganjar (hukuman) berat," katanya..
Meski begitu, dirinya tidak yakin maskapai penerbangan tersebut dapat sanksi berat apalagi penutupan terhadap Lion Air. Pasalnya, pemilik Lion Air merupakan salah satu politisi partai pendukung pemerintah, yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Bahkan menurut Adrianto, juga disebut-sebut sebagai penyokong Presiden Joko Widodo.
"Yang miris ada tangan-tangan kekuasan di Lion Air. Para petinggi Lion Air penyokong Jokowi," ujarnya.
Selain itu, Rusdi Kirana bahkan dipilih Presiden Jokowi menjadi Duta Besar Indonesia untuk Malaysia. Dimana sebelumnya menjabat anggota Dewan Pertimbangan Presiden.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim
Tag Terkait: