Pasar Global Bergejolak, Produk Asuransi Unitlink Bakal Diminati

Sektor asuransi masih diprediksi akan diminati pada tahun-tahun mendatang khususnya produk asuransi unitlink. Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia, Togar Pasaribu, hal tersebut dikarenakan masyarakat akan produk proteksi dan investasi masih tinggi, ditengah gejolak pasar global.

"Perang dagang, kenaikan suku bunga AS, tidak ada pengaruhnya ke industri asuransi, khususnya jiwa. Karena potensinya masih besar," ujarnya, di Jakarta, Rabu (7/11/2018).

Menurutnya, rata-rata pertumbuhan premi produk unit link sejak kuartal II 2014 sampai kuartal II 2018 mencapai 16%. Sementara rata-rata pertumbuhan premi produk tradisional hanya 13,5%. Artinya produk unit link masih diminati banyak orang.

?Apalagi lanjutnya bila dilihat dari penetrasi pasar, jika dibandingkan jumlah penduduk, sampai kuartal II 2018 baru sampai 6,6%,? jelasnya.

Sementara dari sisi Investasi, total portofolio investasi perusahaan asuransi sendiri mencapai Rp445,83 triliun. Jumlah tersebut meningkat dari kuartal II 2017 yang tercatat sebanyak Rp435,59 triliun. Dimana, total investasi paking besar disalurkan ke reksa dana sebesar 33%, disusul saham 31,6% dan sisanya deposito, surat berharga dan lain-lain.

"Masyarakat Indonesia sangat suka berinvestasi, namun memang caranya saja tidak tau," pungkasnya.