Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Startup Kebugaran Jerman Raih Pendanaan Sebesar Rp647,1 Miliar

        Startup Kebugaran Jerman Raih Pendanaan Sebesar Rp647,1 Miliar Kredit Foto: Unsplash/Rawpixel
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Freeletics, startup digital Jerman yang bergerak di bidang kebugaran menghimpun pendanaan seri A sebesar US$45 juta (sekitar Rp647,1 miliar). Perusahaan rintisan tersebut juga mengklaim, telah mencapai 120% pertumbuhan selama 6 bulan terakhir.

        Melansir Crunhbase, moda ventura yang memimpin putaran tersebut adalah FitLab, Causeway Media Partmers, dan Jazz Venture Partners. Sementara, yang turut berpartisipasi, Courtside Ventures, Elysian Park Ventures, ward.ventures, dan ahli strategi bisnis Tony Robbins.

        Industri kebugaran semakin menarik perhatian investor. Berdasarkan data dari Crunhbase, per Agustus 2018, 10 start up fitness Amerika Serikat yang mendapat pendanaan tertinggi telah meningkatkan pendanaan hingga US$1,6 miliar (Rp23 triliun).

        Selain itu, berdasarkan tren industri dari data Crunhbase, industri kebugaran di Amerika Serikat mengalami pertumbuhan signifikan sejak 2010. Total transaksi ventura berada di titik kulminasi pada tahun 2014, didominasi oleh pendanaan awal atau seed-stage funding. Rekor jumlah pendanaan tertingdi di Amerika dan dunia terjadi pada 2017, hampir menyentuh angka US$650 juta (sekitar Rp9,34 triliun).

        Aplikasi unggulan Freelitics, "Freelitics Fitness Coach" dirancang untuk memungkinkan pengguna melatih diri di mana pun mereka berada. Dalam aplikasi itu tersedia prodgram penuh latihan yang dirancang secara pribadi.

        Freelitics Fitness Coach memanfaatkan algoritma Artificial Intelligence (AI) untuk mempelajari setiap latihan pengguna. Kemudian, ia menggunakan informasi tersebut untuk mengembangkan pelatihan khusus kepada setiap pengguna.

        Melalui informasi tertulis, perusahaan berusia 5 tshun itu menyebutkan, aplikasi kebugaran mereka telah digunakan lebih dari 31 juta orang dari 160 negara di dunia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Tanayastri Dini Isna
        Editor: Kumairoh

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: